Pilpres 2019

Pilpres 2019-Partai Pendukung Ingin Ma'ruf Amin, Luhut Sebut Cawapres yang Diinginkan Jokowi Mahfud

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD dan Ma'ruf Amin

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, cawapres yang diinginkan oleh Jokowi untuk mendampinginya yakni adalah Mahfud MD.

Hal itu disampaikan olhe Luhut di YouTube Najwa Shihab dalam Catatan Najwa, yang diposting pada Selasa (14/8/2018).

Luhut awalnya menceritakan bahwa terjadi perubahan yang cepat saat Jokowi memutuskan siapa pasangannya di Pilpres 2018.

Ia kemudian menceritakan menit-menit yang terjadi sebelum Jokowi mendeklarasikan pasangannya.

"Dari partai-partai pendukung Presiden Jokowi lebih menginginkan Pak Ma'ruf Amin, ya presiden kan orangnya demokratis, jadi dia lihat," katanya dikutip TribunnewsBogor.com di YouTube Najwa Shihab, Rabu (15/8/2018).

Najwa Shihab kemudian menegaskan pernyataan Luhut, apakah sebenarnya cawapres yang diinginkan Jokowi adalah Mahfud MD.

"Walaupun Pak Presiden maunya Pak Mahfud?," tanya Najwa Shihab.

"Ya, karena memang dari hasil survei semua ke Pak Mahfud, dan itu selama enam bulan terakhir," jelasnya.

Namun, kata Luhut, Jokowi harus mengakomodir keinginan dari partai pengusung lainnya.

Ia bahkan mengatakan kalau dirinya sempat bertemu Jokowi sebelum bertemu dengan Najwa Shihab tersebut.

Menurutnya, keputusan Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin ini ada bagusnya juga.

Cerita Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi Hingga Diminta Siapkan Model Baju yang Sesuai

• Mahfud MD Ungkap Soal Ancaman Maruf Amin ke Jokowi: Tidak Bertanggung Jawab Kalau Bukan dari NU

• Soal Tudingan Mahar Politik Rp 500 M, Sandiaga: Mohon Dicabut Pernyataannya, Itu Tidak Benar

"Tadi Pak Jokowi tanya, bagaimana Pak Luhut? Saya bilang bagus Pak. Mungkin Tuhan sudah kasih jalan begini supaya Indonesia ini lebih baik, tidak ada orang bicara pebedaan lagi," jelasnya.

Najwa Shihab kemudian menanyakan pada Luhut apakah Mahfud MD sakit hati dengan keputusan ini atau tidak.

"Pak Mahfud orang baik, saya mesti bilang he is a very good man. Dia dipanggil Presiden, tadi Presiden cerita sama saya," ujarnya.

Kemudian menurut Luhut, Jokowi sempat bertemu Mahfud MD dan menyampaikan perasaan tidak enak pada Mahfud MD.

Halaman
12

Berita Terkini