TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Memasuki tahun politik, kata makian tentu sudah menjadi hal lumrah yang dilontarkan publik.
Meski bukan hal baik, kata makian dalam politik justru semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman.
Berbagai sebutan negatif pun tampak semakin memenuhi ruang dalam kosakata dalam kata makian di politik.
Hal itu pula yang rupanya diamati oleh Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil.
Dilansir dari laman Instagramnya, Ridwan Kamil menuliskan kegeramannya perihal kata makian dalam politik.
Di awal cuitannya, Ridwan Kamil mengaku maklum ketika banyak pihak yang memiliki pandangan berbeda.
Pun dengan alasan-alasan yang diciptakan oleh masing-masing individu tersebut.
Namun Ridwan Kamil menolak dengan keras ketika perbedaan tersebut justru dijadikan alasan yang shahih untuk melontarkan kata makian.
Dlm politik pilihan,
Selalu ada alasan utk menyukai & alasan utk selalu tdk menyukai.
Tapi jgn gunakan kata makian
Lebih lanjut lagi, Ridwan Kamil pun memberikan contoh kata makian yang sekarang sedang marak diungkapkan oleh banyak orang.
• Disebut Adem Ayem Hadapi Serbuan Warganet, Anak Jokowi : Yang Netijen Julid Itu Saya
Yakni dengan dua kata-kata yang berasal dari nama hewan, yakni kecebong dan kampret.
apalagi kata2 hewan,
spt kecebong vs kampret.
Skg ditiru ol anak2 kita di medsos.
Kegeraman itu pun akhirnya segera diredam oleh Ridwan Kamil sendiri.
Yaitu dengan memberikan solusi.
Bahwa seharusnya bangsa Indonesia bisa merdeka dalam kata-kata makian tersebut.
• Sosok Joni yang Panjat Tiang Demi Merah Putih Berkibar di Timur Indonesia, Dapat Beasiswa Sampai S1