Makan Dibongkar Untuk Proyek Tol Depok, Jasad Guru Ngaji dan Korban Kecelakaan Masih Utuh

Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemindahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kumpi Saribah Kelurahan Grogol, Limo, Depok dipindahkan ke lokasi baru, Selasa (18/9/2018)

"Almarhum ibu sebenarnya tinggal di Jawa, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Purworedjo, Jawa Tangeh. Tapi, karena sakit kemudian dibawa ke Bogor dan tinggal di rumah adik saya ini. Tapi, baru tiga hari di Bogor, ibu meninggal," ujar Nanang saat ditemui di rumah Teguh.

jenazah utuh ()

Karena terlalu jauh jika dimakamkan di kampung halamannya, kemudian Triyani dimakamkan di TPU Kampung Bubulak, tidak jauh dari rumah Teguh.

Hampir 20 tahun berlalu setelah meninggalnya Triyani, seluruh anak-anak almarhum kemudian sepakat memindahkan jenazah ibunya ke kampung halamannya di Purwodadi.

"Pemindahan makam ibu juga karena lokasi makam sebagiannya sudah mulai tergerus aliran kali Ciapus. Posisi air kali tinggal 80 centimeter lagi kena ke makam ibu, makanya daripada kebawa air, kita sepakat memindahkannya," kata Nanang.

Tapi, alangkah kagetnya Nanang dan adik-adiknya yang lain saat mengetahui tubuh ibunya masih nampak utuh kendati sudah dimakamkan sejak hampir 20 tahun lalu.

• Peneliti yang Dikutip Sudjiwo Tedjo Ungkap Ahok Sulit Menang Meski Tak Kena Kasus Penistaan Agama

Utuhnya jenazah ibunya kata Nanang, terlihat dari kain kafan yang masih membungkus tubuh Triyani.

"Saya tidak tahu fenomena dengan kejadian ini. Tapi, mungkin karena amal baik beliau semasa hidupnya. Ibu saya dulu berjualan sayuran matang, dan suka membagikan dagangannya ke orang-orang yang membutuhkan," kata Teguh.

Saat disambangi rumah Teguh di Perumahan Taman Pagelaran sempat melihat dari dekat kondisi jenazah Triyani yang dibaringkan di atas tikar plastik.

Kain kafan yang warnanya sudah memudar dan bercampur tanah masih utuh membungkus tubuh almarhum.

Demikian pula dengan ikatan kain kafan tersebut. Tidak tercium mau tidak sedap dari jenazah yang sudah dimakamkan selama puluhan tahun lalu itu.

"Kalau papan yang menutup lubang makam sudah hancur, tapi jenazah ibu saya masih itu," kata Ariswismanto (33) anak almarhum lainnya.(*)

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkini