Polemik Ratna Sarumpaet

Budiman Sudjatmiko Sebut Soal Kelompok Perampok, Fahri Hamzah: Biar Puas Penjarakan Saya dan Prabowo

Penulis: khairunnisa
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Budiman Sudjatmiko, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf mengomentari soal dugaan keterlibatan pihak lain dibalik kebohongan Ratna Sarumpaet.

Budiman Sudjatmiko bahkan memberikan analogi soal maling dan kelompok perampok pada kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/10/2018), Budiman Sudjatmiko mengawali pembahasan dengan menyebut bahwa Fahri Hamzah tidak konsisten.

Seolah mengkritisi pernyataan kubu Prabowo soal kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, ia pun membeberkan perangai Fahri Hamzah.

"Banyak inkonsistensi dari seorang Fahri Hamzah dari sekian bulan dan sekian tahun aktivitasnya merusak kewarasan dan hari ini meminta kita untuk waras," ujar Budiman Sudjatmiko.

Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko pun meyakini bahwa ada motif politik dibalik kasus Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet dan foto diduga Ratna Sarumpaet dalam kondisi lebam. (Kompas.com/Twitter/Ferdinand Hutahaean)

Hal itu diutarakan Budiman Sudjatmiko lantaran melihat keganjilan pada pengakuan dosa Ratna Sarumpaet yang ia lakukan secara individu.

Tidak berbarengan dengan beberapa pihak yang sempat membelanya.

"Ini sebuah peristiwa yang saya yakini bermotif politik. Pengakuan sepihak dari seseorang bahwa dia melakukannya sendiri itu tidak cukup kuat untuk mengatakan hanya dialah yang bertanggung jawab," ucapnya.

• Tulis Surat Terbuka dari Balik Penjara, Ratna Sarumpaet : Aku Satu-satunya yang Bersalah

Selain itu, Budiman Sudjatmiko juga memberikan analogi tentang perbuatan maling dan kelompok perampok yang sedang melancarkan aksinya.

Namun saat sedang melakukan aksi kejahatannya itu, seorang maling nyatanya telah tertangkap.

Usai sang maling tertangkap, kelompok perampok yang berkaitan pun nyatanya malah berebut hasil rampasan serta membaginya secara tak adil.

Alhasil, kejadian itu pun membuat kelompok perampok itu jadi terpecah.

Analogi yang disampaikan Budiman Sudjatmiko itu pun seolah menggambarkan kasus yang tengah menyangkut Ratna Sarumpaet.

Meski tak secara gamblang menyebut nama soal siapa sosok maling dan kelompok perampok itu, Budiman Sudjatmiko tetap memfokuskan arah pembicaraannya itu pada Fahri Hamzah.

Halaman
123

Berita Terkini