Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga turut membawa-bawa nama Prabowo dalam penjelasannya itu.
Menurut Fahri Hamzah, untuk membuat pihak yang lain itu puas, jika dirinya dan Prabowo harus masuk ke penjara maka ia akan menerimanya.
Namun lagi-lagi menurut Fahri Hamzah, persoalan yang kini dihadapi bukan soal siapa yang salah.
Sebab hal itu sudah sangatlah jelas dengan pengakuan Ratna Sarumpaet tempo hari.
Masalah yang dihadapi sekarang adalah bagaimana publik menjaga kewarasan dari nalarnya sendiri.
"Orang-orang itu juga, mungkin Pak Prabowo mau juga masuk penjara sama saya. Biar nggak usah ada calon dua. Yaudah kita masuk penjara ajalah biar puas. Tapi kan jadi konyol kita. Karena yang lagi kita uji ini kan seberapa tahan daya nalar kita," ujarnya.
• Alumni 212 Akan Kawal Pemeriksaan Amien Rais, Ini Kata Menko Polhukam