Pelaku yakni Nurhadi pun mempersilahkan Dufi untuk bertandang ke kontrakannya sesuai keinginannya.
"Kemudian korban sudah kontak dulu sama tersangka (Nurhadi) mau ke kontrakan. Oh ya silahkan saja, datanglah (korban)," kata dia.
Namun, saat bertamu itulah muncul niat jahat dari pelaku lantaran barang-barang berharga yang dibawa oleh almarhum.
Anggapan almarhum sebagai orang yang berada atau kaya juga menjadi alasan Nurhadi melakukan pembunuhan.
"Karena korban membawa barang-barang ada laptop, handphone, dan dipersepsikan tersangka Nurhadi, korban adalah orang yang berada karena membawa barang berharga. Akhirnya langsung dihajar pakai benda tajam," kata Dedi.
Namun, Sampai saat ini pihak Polres Bogor masih belum bisa memberikan keterangan terkait perkembangan kasus pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky saat ditemui sejumlah awak media di Mapolres Bogor juga tampak enggan memberikan komentar.
“Nggak ada. Saya gak komentar, jangan tanya lagi. Tanya Polda Metro saja," kata Dicky sambil melambaikan tangannya kepada para awak media yang hendak menghampirinya, Kamis (22/11/2018).
• Sebelum Jasad Dufi Ditemukan, Warga Melihat Mobil Putih Terparkir di Dekat Rumah Kontrakan Pelaku
• Terungkap Saat Rekonstruksi, CIK yang Tewas di Dalam Lemari Sempat Dibawa ke Kamar Mandi
Ada Tulisan dari Darah di Kontrakan
Pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan mengontrak di sebuah kontrakan di Kampung Bubulak, RT 03/04, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Dikabarkan bahwa kontrakan tersebut juga dijadikan pelaku sebagai lokasi pembunuhan sebelum dibuang dalam drum ke Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (21/11/2018), di dinding tembok luar kontrakan pelaku terdapat tulisan kata, 'KONTAK' yang diberi garis horizontal di bagian tengahnya.
Selain itu, tulisan tersebut juga terlihat ditulis menggunakan cairan merah tua diduga menggunakan darah.
Tetangga kamar kontrakan terduga pelaku, Aminah (35), mengaku kaget saat hendak membuang sampah melihat tulisan tersebut.
"Saya kaget juga lihat tulisan itu tadi. Saya kan mau buang sampah, saya lihat dikirain tulisan jorok yang jail gitu, ternyata tulisan 'Kontak' dan dilihat dari deket kayak darah," kata Aminah kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (21/11/2018).
• Ini Pernyataan Kapolres Bogor Soal Ditangkapnya Pelaku Pembunuhan Dufi