Mayat Dalam Drum

Misteri Kematian Dufi Mulai Terkuak, Ada Tulisan di Kontrakan, Korban dan Tersangka Saling Kenal?

Penulis: Damanhuri
Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Nurhadi, terduga pembunuh mantan jurnalis Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jenazahnya ditemukan di dalam drum, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11/2018) diserahkan ke Polres Bogor.(KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA)

Aminah mengaku tak tahu siapa yang membuat tulisan dari bercak darah tersebut.

Sampai berita ini diturunkan TribunnewsBogor.com belum mendapat keterangan pasti siapa dan apa maksud dari penulisan 'kontak' yang diduga menggunakan darah tersebut.

Selain itu rumah kontrakan pelaku sampai saat ini masih tertutup dan disegel petugas menggunakan garis polisi.

Kemudian yang tersisa di bagian luar korntrakan terpantau hanya ada beberapa piring, tempat menjemur baju dan seekor kucing peliharan pelaku.

Menunggak Sewa Kontrakan

M. Nurhadi yang menjadi pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi rupanya sering bermasalah soal urusan keuangan.

Selain tunggakan sepeda motor, M. Nurhadi pun telat membayar biaya kontrakannya.

Pemilik kontrakan, Lasmi mengatakan jika M. Nurhadi datang bersama istrinya Sari Murniasih untuk mengontrak rumah di bulan Mei 2018.

Diawal-awal mereka rutin membayar biaya kontrakan. Namun beberapa bulan belakangan ini justru terlambat.

"Sudah enam bulan ngontrak dan biaya kontrakan mereka paling mahal karena cukup luas, diawal itu bayarnya tepat waktu nah tiga bulan belakang ini agak susah dan sekarang dia juga masih nunggak dua bulan karena enggak bayar suka janji-janji kalau ditagih alasannya uang belum cair dari proyek," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com mengkonfirmasi, Jumat (23/11/2018).

Bahkan lanjut Lasmi, pada saat ditagih ke kontrakan M.Nurhadi sempat mengaku sakit.

"Waktu itu pernah saya tagih karena dia ngontrak perbulan Rp 600 ribu, ternyata pas ditagih dia bilangnya sakit karena saya enggak tega lihatnya ya sudah saya pergi dan saya kasih kesempatan yah ternyata sampai kejadian kayak gini bunuh orang," ujarnya.

Tak hanya itu, M. Nurhadi rupanya juga kerap bercerita kepada Lasmi mengenai sulitnya keuangan karena terkendala proyek.

"Dia bilang kalau banyak tunggakan mulai dari kredit motor dan lain-lain dia bilangnya sih buat bayar proyek gitu dan belum cair-cair enggak tau proyek apa," katanya.

Ia menambahkan bahwa kemarin malam pihak kepolisian mengabarkan akan mendatangi kontrakan M. Nurhadi.

Halaman
1234

Berita Terkini