Ketika Mahfud MD Tolak Tawaran Tangani Kasus dengan Bayaran Mahal : Ke Yang Lain Saja

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD ketika ditemui di Kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

Mahfud MD Menolak Saat Diminta Tangani Kasus Meski Bayarannya Mahal : Ke Pak Yusril Saja

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku kerap ditawari untuk menyelesaikan kasus dengan bayaran yang tinggi.

Namun, Mahfud MD lebih memilih untuk menolak kasus tersebut.

Bukan tanpa alasan, sebab Mahfud MD tak memiliki waktu banyak untuk mengurusi kasus yang konkret.

Bahkan, Mahfud MD juga menjelaskan kalau dirinya tidak berpraktik sebagai penasihat hukum.

Untuk itu, ia tidak pernah mau menangani kasus apapun meski bayarannya lumayan mahal.

Ia pun menjelaskan kalau dirinya hanya konsentrasi kepada kebijakan hukum.

Itu artinya, Mahfud MD tidak menangani kasus konkret tentang hukum.

Untuk itu, Mahfud MD menyarankan, lebih baik ke Yusril Ihza Mahendra saja jika ingin menyelesaikan kasus hukum.

Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (23/11/2018).

Awal dari penyebab Mahfud MD menjelaskan hal itu yakni karena ada netizen yang menanyakan apakah diirnya bisa menangani kasus hukum.

Bahkan, ia ingin mengirim DM kepada Mahfud MD karena hendak meminta bantuan tersebut.

"Assalamualaikum wr wb Bpk @mohmahfudmd..

Maaf Pak , ijin bertanya..

Apa dlm keseharian bapak slh satu aktifitas jg sebagai penasihat hukum ?

Boleh sy DM ? Berkenan terlebih dahulu follow sy Pak," tulis pemilik akun @radyasa.

Mahfud MD pun menjelaskan kepada akun tersebut bahwa ia tidak memiliki waktu untuk menangani sebuah kasus.

Ia pun menyarankan agar pemilik akun itu meminta bantuan kepada orang lain.

Mahfud MD Ngeluh Statamennya Banyak Dipelintir untuk Kepentingan Kampanye Capres-Cawapres

Mahfud MD Angkat Bicara Soal Kasus Baiq Nuril : Hukumannya Terasa Tidak Adil

Kemudian, Mahfud MD juga menyarankan untuk meminta bantuan kepada Yusril Ihza Mahendra.

"Saya tdk berpraktik sbg penasehat hukum.

Bnyk kasus yg datang kpd sy utk diselesaikan dgn fee yg lumayan.

Tp sy tolak krn sy tak sempat mengurusi kasus konkret.

Sy konsentrasi pd kebijakan hukum, bkn menangani kasus konkret ttg hukum.

Ke yg lain sj ya. Ke Pak Yusril, misalnya," tulis Mahfud MD.

Rupanya, kasus yang ingin disampaikan pemilik akun tersebut yakni soal kematian mantan Wakapolda Sumut.

Ia pun menjelaskan sekilas soal itu di komentar.

Namun, hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari Mahfud MD.

Berita Terkini