"Pak JD telpon saya, 'amankan semua yang berbentuk kertas, kecuali majalah dan buku, dan laptop'. Saya ambil semua 2 tas ransel penuh," ucap DN.
Setelah mencuri dokumen-dokumen tersebut, DN pun meninggalkan kantor.
Namun tak lama, Joko Driyono kembali menelepon DN dan memintanya untuk mengamankan CCTV.
Usai mencuri bukti tersebut, DN rupanya merasa bersalah hingga kemudian mengaku pada Satgas Anti Mafia Bola.
"Saya ketemu satgas dan mengaku karena gelisah. Orang Satgas tanya: 'Kamu siapa?' Saya DN supir Pak JD. Kemudian saya diinterogasi, barang di mana. Saya bilang di tempat teman saya," ujar DN.
Selain mencuri barang bukti, DN juga mengaku kerap disuruh untuk mentransfer uang dalam jumlah besar oleh Joko Driyono.
DN bahkan mengaku pernah mentransfer uang sejumlah 5 Miliar dari Rekening Joko Driyono.
Joko Driyono sendiri sudah meminta maaf karena telah melibatkan sang sopir yang telah bekerja selama 9 tahun dalam kasusnya.
Ia menjanjikan siap pasang badan untuk memperjuangkan nasib sopirnya agar tidak dibui.(*)