Sindrom Patah Hati, Awas Lebih Sering Menyerang Wanita Bisa Sebabkan Kematian, Ini Cara Mengatasinya

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi patah hati

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hampir setiap orang dewasa pasti pernah mengalami patah hati.

Banyak hal yang bisa menyebabkan kita mengalami patah hati, utamanya karena putus dengan kekasih.

Terlebih jika ditinggal kekasih menikah dengan orang lain.

Rasanya sangat sakit, bukan secara fisik, melainkan sakit yang sulit dideskripsikan.

Bahkan sebuah lirik lagu menuliskan 'daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi'.

Seolah menggambarkan, rasa sakit hati jauh lebih menyakitkan dari sakit gigi yang sering kali membuat kepada ikut nyut-nyutan.

Jika selama ini kita sering mendengar patah hati, tahukah Anda tentang sindrom patah hati?'

Luna Maya Hapus Foto Mantan, Reino Barack yang Sah Nikahi Syahrini Masih Simpan Foto Hadiah dari LM

POPULER: Diduga Gaun Pengantin Syahrini, Sahabat Unggah Foto Ini Usai Akad Incess - Reino Barack

Pada 1990-an, seorang dokter Jepang pertama kali menerbitkan artikel ilmiah tentang sindrom patah hati.

Ia menggambarkan serangkaian karakteristik klinis yang belum diketahui oleh komunitas medis lainnya.

Ketika penyakit ini terjadi, kontraksi ringan pada ventrikel kiri menyebabkan sensasi tersedak dan secara berlebihan meningkatkan adrenalin.

Sindrom ini disebut juga kardiomiopati Takotsubo.

Entah kenapa sindrom ini lebih sering menyerang wanita dan akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Meskipun masih butuh banyak penemuan sains tentang penyakit ini, penting untuk mengetahui apa yang memicu dan bagaimana mencegahnya.

Melihat Masjid Camii, Tempat Syahrini dan Reino Barack Melangsungkan Akad Nikah

Atiqah Hasiholan Sengaja Kosongkan Jadwal untuk Hadir di Sidang Ratna Sarumpaet

Berikut beberapa fakta tentang sindrom patah hati.

Lebih sering menyerang wanita, tapi bisa lebih fatal jika menyerang pria

Halaman
1234

Berita Terkini