Kali ini serupa, Sandiaga Uno hanya diberikan satu tiket pergi, tanpa ada tiket pulang
"Kesempatan kedua, saya mendapatkan beasiswa untuk lanjut studi master saya dari kantor tempat saya bekerja di negeri yang sama di Amerika
• Deddy Mizwar Klaim Elektabilitas Jokowi-Maruf di Jawa Barat Unggul Tipis dari Prabowo-Sandi
Walaupun dijamin oleh beasiswa tiba-tiba di tengah studi, kantor di mana saya bekerja harus tertimpa masalah, harus terkena krisis di tanah air
Saya kembali memagang selembar one way ticket," kata Sandiaga Uno
Maka itu, Sandiaga Uno mesti menyambi bekerja di Amerika
Saat itu Sandiaga Uno bekerja sebagai asisten laboratorium di Amerika
Sandiaga Uno mengaku hanya mendapat bayaran 3 dollar atau sekitar Rp 42.000 per jam
"demi kelanjutan kuliah, saya harus bekerja menjadi asistem laboratoirium di kampus dnegan gaji 3 dollar per jam," kata Sandiaga Uno
Menurut Sandiaga Uno ini adalah sebuah tantangan dari peluang yang mesti diambil
Meski demikian, Sandiaga Uno meyakini bahwa usaha tak akan membohongi hasilnya
Benar saja, Sandiaga Uno lulus dengan hasil sangat memuaskan
• Yunarto Wijaya Ungkap Alasan Ladeni Orang yang Ngajak Taruhan : Dosa Taruhan Saya yang Tanggung
• Ditantang Pendukung Prabowo di Pilpres 2019, Yunarto Wijaya Siap Pindah Negara Jika Jokowi Kalah
• Taruhan Pindah Negara Batal, Pendukung Prabowo Hapus Akun Twitternya, Yunarto Wijaya: Payah
"Ini adalah sebuah tantangan yang menjadi peluang dan hasil tidak pernah membohongi usaha
saya berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan," kata Sandiaga Uno
Soal cerita Sandiaga Uno ini, Yunarto Wijaya juga memilik cerita sendiri
Yunarto Wijaya menuliskan bahwa dirinya pernah mendapat tawaran beasiswa