Dikisahkan Merry, dirinya saat itu harus menempuh perjalanan yang cukup jauh sambil membawa obor di pagi buta guna menuju ke pasar.
Sedangkan sang ibu dan tetangga lainnya memapah garam untuk dijual.
"Pernah dulu tuh ibu mau dagang sama tetangganya, dagang di panggul. Saya tuh jalan ke pasar jam 01.30 pagi bawa obor. Ibuku dagang garam di pasar itu," kenang Merry.
Kenangan Merry perihal pekerjaan sang ibu itu pun perlahan semakin membuatnya sedih.
Sebab Merry teringat dengan ucapan sang ibu yang mengungkap alasan kenapa mengajaknya untuk berjualan garam di pasar.
• Ketika Jan Ethes Disebut Tampan Karena Keturunan Ibunya, Gibran Minta Maaf, Kaesang Pangarep Tertawa
• Tiga Tahun Bercerai, Angel Karamoy dan Mantan Suami Tetap Menjaga Hubungan Baik
Menurut cerita sang ibu, Merry diajak untuk berjualan ke pasar karena dirinya membawa keberuntungan.
"Ibuku selalu ngomong 'kalau saya bawa kamu nak, dagangan saya laris'" cerita Merry seraya menangis.
Mendengar cerita Merry, Raffi Ahmad pun ikut terenyuh.
Pun dengan Nagita Slavina yang sedari tadi tertunduk sedih.
Sesekali Nagita Slavina tampak menepuk pundak Merry seolah ingin menguatkan sang asisten.
"Kalau ibu bawa kamu dagangannya laris. Jadi Merry disebut bawa rejeki buat ibunya," ucap Raffi Ahmad.
Kembali mengenang kisah masa lalunya, Merry pun mengungkap perhatian sang ibu padanya ketika ia masih kecil.
Ketika membantu ibunya berjualan garam, Merry mengaku selalu diperhatikan oleh sang ibu.
Bahkan diakui Merry, sang ibu selalu mendahulukan kesenangan Merry daripada dirinya sendiri.
Misalnya dengan membelikan makanan agar Merry bisa makan sedangkan sang ibu hanya menyaksikan putra bungsunya itu menyantap hidangan yang ia beli.