TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peneliti Indonesia Corruption Watch ( ICW) Wana Alamsyah menilai, pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai uang pensiun untuk koruptor adalah konsep yang keliru.
Ia mengatakan, ketika koruptor diberikan uang pensiun sama saja membiarkan korupsi terus terjadi.
"Karena ketika ada insentif yang diberikan kepada koruptor itu sama saja membiarkan korupsi itu terjadi. Jadi pernyataan Prabowo itu sangat keliru dalam konteks pandangan pemberantasan korupsi," kata Wana saat ditemui wartawan di Kantor ICW, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Wana mengatakan, pernyataan Prabowo bertolak belakang dari konsep korupsi.
"Ya konsep korupsi kan mencuri uang negara yang berkaitan ekonomi," ujar dia.
Sebelumnya, saat berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019), Prabowo melontarkan wacana pemberian uang pensiun untuk bekas koruptor.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu. Kita akan minta mereka tobat dan sadar. Kembalikanlah uang-uang yang kau curi. Ya bolehlah kita sisihkan sedikit. Boleh enggak? Ya untuk dia pensiun," kata Prabowo kepada para pendukungnya seperti dikutip Kompas TV.
"Berapa? Kita tinggalin berapa? 5 persen? 5 persen? 3 persen? Enggak boleh? Kalau mereka tobat, kita terima kembali sebagai saudara kita, betul?" kata Prabowo.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto, mengkritik wacana yang dilontarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai uang pensiun untuk koruptor.
Menurut Hasto, hal itu kontraproduktif dengan upaya pemberantasan korupsi. "Dengan memberikan dana pensiun, itu sangat kontraproduktif," ujar Hasto saat ditemui di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4/2019).
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu, korupsi seharusnya tidak dapat ditoleransi dengan cara apa pun.
PDI Perjuangan, kata dia, tidak pernah menoleransi kadernya yang terlibat korupsi. "Mereka yang korupsi tidak bisa kami calonkan. Mereka yang korupsi kami beri sanksi pemecatan," kata Hasto.
Ada pun wacana Prabowo memberikan uang pensiun pada Koruptor berawal dari rasa kesal Prabowo dengan para koruptor yang telah mencuri uang rakyat.
Bahkan ia sempat berpesan kepada para koruptor saat berkampanye di lapangan luar area Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
"Ini pesan khusus untuk para koruptor. Ini pesan nih, mumpung ada kamera. saya katakan, hai para koruptor kau kita akan sadarkan. kami yakin di dalam hatimu kau tetap orang baik. Jadi saya akan kasih kesempatan kepadamu hai koruptor, kembalikanlah uang-uang itu," ujar Prabowo.
Ia pun meminta para koruptor itu untuk mengembalikan uang-uang yang telah dicuri agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Lalu muncul ide memberi uang pensiun pada para koruptor yang sadar. (Kompas.com)