Pengeroyok Audrey Posting Boomerang di Kantor Polisi, Jerinx : Sita Atau Bakar Semua Rumah Mewahnya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Musisi Jerinx Superman Is Dead (SID) memberikan komentar keras terhadap pelaku dugaan pengeroyokan siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat.
Ia tampaknya geram dengan sikap para pelaku yang seolah merasa tak bersalah dengan apa yang telah mereka lakukan.
Bahkan, tiga pelaku sempat memposting boomerang di kantor polisi saat pemeriksaan.
Hal itu menimbulkan kemurkaan bagi seorang Jerinx yang terkenal vokal terhadap berbagai masalah keadilan.
Untuk itu, Jerinx meminta pihak kepolisian untuk menyinta ponsel para pelaku, dan menjadikan bukti yang memberatkan pelaku di pengadilan.
Bahkan menurut Jerinx, bila keluarga pelaku merasa keberatan dan melawan, ia mengajak untuk ramai-ramai ke pontianak dan membakar rumahnya.
Diberitakan sebelumnya, siswi SMP berinisial AU dikeroyok oleh siswi SMA yang memiliki dendam terhadap kakak sepupu korban.
Pelaku meminta AU untu dipertemukan dengan kakak sepupunya dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
Namun saat AU menemui mereka, pelaku tak sendiri melainkan membawa beberapa rekannya yang berjumlah belasan.
Seperti dikutip dari Tribunnews, pemicu pengeroyokan yang dialami AU berawal dari masalah asmara antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.
• Dijenguk Ifan Seventeen, Audrey Siswi SMP Korban Pengeroyokan Unggah Pesan IGStory Itu Semua Palsu
• Audrey Korban Pengeroyokan 12 Siswi SMA Dikenal Aktif, Selalu Masuk Ranking 5 Besar
Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya. Namun, komentarnya dianggap menyinggung salah satu pelaku.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya.
Para pelaku diketahui nekat menjemput korban di rumahnya dan berdalih untuk diajak ngobrol.
Korban pun diajak ke Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Berdasarkan keterangan korban, di dua lokasi tersebut para pelaku melakukan tindak kekerasan.