"jika kita meriview ke belakang jadi pak Presiden melakukan pergantian menteri dia tidak melihat kabinet yang sekarang ini tinggal sebulan tinggal setahun dua tahun," kata Johan Budi dikutip dari Kompas TV
Menurut Johan Budi ada dua hal dasar yang menjadi alasan Jokowi dalam melakukan reshuffle kabinet
"tetapi beliau melakukan pergantian menteri ada dua hal dasarnya, pertama kinerja kabinet jadi presiden Jokowi mengevaluasi menteri tidak pada satu titik atau satu termin saja tetapi secara terus menerus," jelas Johan Budi
Johan Budi juga merespon soal usulan Yunarto Wijaya untuk menyusun kabinet baru sebelum pelantikan Oktober 2019 nanti
Menurut Johan Budi, dirinya belum mendapat informasi terkait dengan pembentukan kabinet baru sebelum pelantikan Oktiber 2019 mendatang
"menurut mas Yunarto kan ada faktor ketiga yang disampaikan mendekati pilpres ini apakah analisis mas yunarto juga ada di pikiran presiden saya tidak memperoleh soal itu, " ku Johan Budi
Meski begitu, Johan Budi berujat bahwa Jokowi memang sudah memberi sinyal untuk melakukan reshuffle setelah lebaran nanti
"tapi yang pasti memang sinyal yang disampaikan pak presiden memang akan ada pergantian kabinet setelah lebaran. faktornya apa itu saya yang belium ini," kata Johan Budi
Johan Budi menjelaskan jeda waktu dafri pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres 2019 pada 22 Mei ke jadwal pelantikan Oktober nanti akan dimanfaatkan Jokowi untuk melakukan sejumlah hal
"setelah pengumuman KPU masa itu sekali bisa juga efektifitas untuk kabinet mendatang bisa saja ada reshuffle oleh presiden, disisi lain menjelang oktober itu kan pasti peristiwa politik setelah pilpres nanti perubahan koalisi pasti ada, saya belajar tahun 2014 lalu kemudian ada koalisi merah putih dan indonesia hebat dan dengan gampangannya tidak menunggu berbulan-bulan koalisinya pindah," kata Johan Budi soal isu reshuffle kabinet Jokowi