Pilpres 2019

Prabowo Tolak Hasil Pilpres - Demokrat: Buktikan Saja di MK, Tapi Jangan Sampai Mengadu-ngadu Rakyat

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan salam kepada media sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU).

Sebab, Prabowo Subianto menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.

"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Dilansir dari Kompas.com, juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN), Andre Rosiade mengatakan pernyataan Prabowo Subianto yang menolak hasil pemilu tadi malam dalam konteks Pilpres 2019.

Menurut dia hal itu sudah jelas karena pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden.

"Karena memang kecurangan itu dirasakan di Pilpres. Pak Jokowi itu kan capres bukan caleg," ujar Andre Rosiade ketika dihubungi, Rabu (15/5/2019).

Namun, kata Andre Rosiade, proses penghitungan untuk Pileg juga tetap dipantau.

Ketika ditanya bagaimana hasil penghitungan untuk Pileg 2019 sejauh ini, Andre Roside menilai prosesnya lebih baik dari Pileg.

Artinya, kecurangan dalam Pileg tidak semasif Pilpres.

"Meskipun ada kecurangan tetapi lebih kurang lah," kata dia.

Prabowo Tolak Hasil Penghitungan, KPU : Tidak Ada Masalah, Laporkan Saja

Andre Roside juga ditanya apa yang akan dilakukan BPN setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungannya 22 Mei nanti.

Prabowo Subianto (Facebook Gerindra)

Dia mengaku belum mengetahui rencana setelah 22 Mei.

Namun sejauh ini BPN akan terus memantau proses yang dilakukan KPU setelah pernyataan Prabowo Subianto ini.

"Yang jelas kita fokus dulu memantau apakah KPU akan melakukan perbaikan atau tidak," ujar Andre Rosiade.

Menanggapi penolakan Prabowo Subianto terhadap penghitungan suara versi KPU yang dilakukan oleh Prabowo Subianto, Partai Demokrat menyatakan setuju asal tidak mengadu-ngadu rakyat.

Halaman
123

Berita Terkini