Menurut dia, saat ini stasus Amsor sendiri belum ditetapkan sebagai tersangka.
Rudy memastikan Amsor akan ditetapkan tersangka setelah proses pemeriksaan selesai.
"Sekarang masih dirawat di IGD RS Mitra Plumbon bersama korban lainnya," ujar Rudy Sufahriadi.
Identitas Korban
Korban meninggal terdiri dari enam penumpang Expander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus Dharma Raya.
Adapun enam penumpang Expander yang meninggal dunia, dengan sumber dari Bid Humas Polda Jabar antara lain:
1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
• Menhub Usulkan Contra Flow di Tol Cipali Permanen, Ini Alasannya
• Video Polisi Bantu Ibu Melahirkan di Tol Cipali, Begini Kondisi Bayinya Sekarang
2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Identitas penumpang Innova yang meninggal:
7. Uki, 45 tahun, swasta, Desa Tarub, RT 10/05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
8. Amar, 37 Tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
9. Daryono, 70 tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus Dharma Raya masih didata oleh polisi.
Sementara itu, 11 penumpang luka berat antara lain, Amsor, Adi lasmanto, Budianto, Ari, Dwiyono, Falah, Susmiati, Arie, Arieza, Budianto, Ari Bunarto.
Tiga puluh dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Direktur RS Mitra Plumbon, Khoyib, mengatakan, pihaknya menerima 37 korban kecelakaan dan saat ini dirawat di IGD.
"Kami menangani 37 korban luka berat dan ringan. Masa kritis mereka sudah lewat, doakan saja segera membaik," ujar Khoyib.
(TribunJabar.id/Kompas.com/Tribunnews.com)