Demi Selamatkan Warsinah, Rahmat Duel dengan Babi Hutan Berbobot 1 Kwintal : Ditusuk Tapi Tak Tembus

Penulis: Damanhuri
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rahmat Suwaryo (52) warga Dusun Peninis, RT 1 RW 5, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas saat ini masih terbaring lemah di ruang perawatan Ar-Rahman 2, Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang warga bernama Rahmat Suwoharyo (52) hingga kini masih terbaring lemah di rumah sakit setelah berduel dengan babi hutang atau celeng.

Warga Dusun Peninis, RT 1 RW 5, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas ini terluka parah setelah dihajar habis-habisan oleh babi hutan saat menyelamatkan seorang nenek berusia 70 tahun, Warsinah, pada Selasa (2/7/2019) 

Saat ini, Rahmat dirawat ruang perawatan Ar-Rahman 2, Rumah Sakit Islam Purwokerto karena menderita luka cukup parah.

Rahmat bercerita saat itu ia berduel dengan babi hutan dengan berat sekitar 100 kilogram atau 1 kwintal itu saat dikawasan Lereng Gunung Slamet.

Menurut Rahmat, ukuran tubuh babi hutan itu lebih besar dari seekor kambing.

Ia pun tak berdaya saat dicecar habis-habisan oleh babi hutan yang saat itu tengah menyiksa Warsinah (70).

Rahmat menceritakan, awalnya dia mendengar teriakan seseorang yang meminta tolong dari arah kebun.

Ia yang saat itu baru pulang berladang, akhirnya mendatangi sumber suara seorang wanita yang meminta tolong itu.

Ia pun kaget, melihat nenek Warsinah tetangga rumahnya yang berteriak minta tolong saat sedang diserang oleh seekor babi hutan yang cukup ganas.

"Begitu saya datang, babi hutan langsung nyerang saya, saya sempat melawan, saya bacok tiga kali pakai parang panjang, tapi tidak mempan. Mungkin karena (babi) sudah tua, hanya luka saja. Sempat saya tusuk juga tidak tembus, tenaganya besar sekali," tutur Rahmat dengan suara lirih dukutip Tribunnewsbogor.com dari Tribun Jateng.

Kronologi Pembunuhan Anak di Bogor,Centong & Ember Jadi Saksi Bisu Kematian Gadis Kecil di Bak Mandi

Bukannya kabur, kata Rahmat, babi hutan itu malah menyerangnya habis-habisan hingga ia sempat terpental.

Taringnya yang panjang menusuk ke sejumlah bagian tubuh Rahmat dan tangan krinya sempat digigit oleh babi hutan tersebut.

"Setelah itu saya nggak berdaya. Babi hutan akhirnya pergi setelah banyak warga yang datang menolong. Babi kemudian kabur setelah ditembak tiga kali. Babinya ganas sekali, batang kayu runcing yang digunakan warga untuk menyerang juga dimakan sampai remuk," kata Rahmat.

Rahmat Suwaryo (52) warga Dusun Peninis, RT 1 RW 5, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas saat ini masih terbaring lemah di ruang perawatan Ar-Rahman 2, Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto. (Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati)

Rahmat mengaku berduel dengan babi hutan tersebut tak lebih dari satu menit.

"Saya nggak sampai 1 menit, kalau ibu-ibu itu diserang lebih dari 1 menit mungkin. Kalau saya tidak datang waktu itu, enggak tahu bagaimana kondisinya, diinjak, dibanting, taringnya panjang sekitar 9 sentimeter mungkin," ujar Rahmat.

Halaman
123

Berita Terkini