Ia menyarankan agar DPRD DKI segera memproses dua calon yang diajukan PKS, sehingga akan membantu kinerja Pemprov DKI.
"Pak Anies sudah meminta agar segera dilanjutkan prosesnya. Mari teman-teman DPRD lakukanlah prosesnya, pilih segera agar tentunya kinerja Pemprov DKI akan menjadi lebih baik," katanya.
Selain itu Sandiaga Uno meminta kepada para politisi di Jakarta, untuk mendahulukan kepentingan masyarakat Ibu Kota, yakni dengan mendorong segera terpilihnya Wagub DKI Jakarta yang baru.
"Prosesnya sudah jalan dan jangan dipolitisi lagi. Saya rasa enough is enough, sudah cukup. Jangan diolah-olah lagi, jangan digoreng-goreng lagi. Ini sudah merupakan keputusan bahwa PKS yang mendapatkan kursi wagub, segera diputuskan dan saya mungkin ini pernyataan saya pertama dan terakhir mengenai ini. Terimakasih," kata Sandi.
Calon Gubernur Sumatera Barat
Nama Sandiaga Uno mencuat sebagai calon gubernur Sumatera Barat.
Nama Sandiaga Uno terlihat pada spanduk yang terbentang di kawasan simpang empat lampu merah Telkom, di depan Taman Digital Telkom Padang, Sumatera Barat.
Spanduk berwarna putih dengan font warna merah itu bertuliskan #2020SandiUnoSumbar1.
Seperti diketahui, Pilgub Sumbar tinggal setahun lagi atau berlangsung tahun depan, 2020.
Diperkirakan spanduk tersebut berukuran sekitar 5×1 meter. Tidak jelas asal dan si pembuat spanduk tersebut.
Pengamat Politik Unand Andri Rusta pun ikut menanggapi munculnya spanduk bertuliskan nama Sandiaga Uno itu.
"Iya lagi hits ya. Itu merupakan harapan masyarakat. Saya anggap itu wajar," kata Andri Rusta, Jumat (5/7/2019).
Menurut Andri Rusta, Sandiaga Uno memiliki peluang untuk maju di Pilgub Sumbar.
Hanya saja, secara kalkulasi politik dan logika, sepertinya tidak mungkin Sandiaga Uno mau maju Pilgub di Sumbar.
"Down grade (turun level) namanya kalau Sandi maju di Sumbar walaupun berpeluang untuk menang. Semua keputusan dikembalikan kepada Sandi. Mau atau tidak? Di situ titik krusialnya," ungkap Andri Rusta.