Warga tak berani mengangkat korban yang penuh luka itu.
"Warga takut membawanya dan memilih melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Dan tak berselang lama, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian," tambahnya.
Pawi menjelaskan dari keterangan pembantu korban, pelaku pembacokan sendiri diketahui sudah melarikan diri.
"Pembantu korban tahunya sudah melihat kedua korban bersimbah darah seperti itu. Dan saat kejadian pembacokan itu, warga sekitar tidak ada yang mengaku mendengar suara teriakan dari dalam rumah," terangnya
Kondisi Korban
Kondisi terkini korban NA rencananya akan pindah perawatan ke sebuah rumah sakit di Sidoarjo.
Rencana itu disampaikan ayah angkat korban, Suliadi (62), saat ditemui di urang ICU RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (30/7/2019).
"Tapi ini masih diuruskan berkasnya, mau dipindahkan ke rumah sakit di Sidoarjo," katanya.
Suliadi menuturkan, keluarga besarnya berniat segera memindahkan korban lebih cepat, paling tidak Rabu (31/7/2019).
"Ini masih nunggu sedang proses," ujar pria mengenakan kaus polo bermotif garis-garis horizontal itu.
Ia mengaku keputusan itu sudah bulat. Pasalnya selama dirawat di RS Bhayangkara Surabaya, pihaknya terkendala urusan biaya administrasi.
"Kan mbayarnya pakai apa, 1 hari aja sudah sekian juta, kalau 2 hari banyak, bisa bingung," tandasnya.
Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Informasi yang berhasil dihimpun, polisi sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan itu.