Anggota Paskibra Meninggal

Bukunya Dirobek Senior Paskibra, Aurel Begadang Tulis Ulang Diary Hingga Akhirnya Meninggal Dunia

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aurellia Qurratuaini, anggota Paskibra Tangerang Selatan meninggal dunia saat jalani pelatihan

"Ini salah satu bentuk psikologis yang luar biasa kalau menurut kami mengakibatkan down mental dan fisik. Akhirnya dia jam 1 mencoba bangun untuk nulis lagi, enggak bisa selesai," kata Farid saat ditemui di kediamannya di perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Tanggerang Kota, Jumat (2/8/2019).

Karena tubuhnya dipaksa begadang, pada pukul 04.00 WIB, Aurel mengalami pingsan.

Nahas, ketika dibawa ke rumah sakit nyawanya tak tertolong.

Aurellia Qurratuaini, Anggota Paskibra Tangerang Selatan meninggal dunia (Kolase Instagram/Tribun Jakarta)

"Jam 4 dia berusaha mau mulai aktivitas. Karena mulai jam 4 dia sudah limbung badannya."

"Sudah capeknya dia limbung, langsung enggak sadar, kita bawa ke rumah sakit. Ternyata sudah tidak tertolong," terang Farid.

Pihak rumah sakit tidak memberikan diagnosa apapun lantaran Aurellia dinyatakan sudah tiada sesampainya di sana.

"Dokter tidak keluarkan diagnosa karena ketika kita bawa kesana (RS) bahwa Almarhum sudah meninggal," kata Farid.

Farid yang dulunya juga anggota Paskibraka memandang latihan yang dilakukan Aurellia sungguh berlebihan dan memberi beban psikologis.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ucapnya.

Sebelum Aurellia menghembuskan napas terakhir, Farid sudah merasakan perubahan sikap putrinya selama dua minggu terakhir.

Kisah Dhea, Terpilih Jadi Anggota Paskibraka di Istana Negara, Sejak Usia 2 Tahun Orangtua Jadi TKI

Buku Diary Merah Putih Jadi Saksi Bisu Dugaan Penganiayaan Paskibra asal Tangsel

Perubahan sikap Aurellia itu di antaranya jadi pendiam dan kerap mengungkapkan rasa kangennya kepada kedua orangtua.

Padahal Aurellia dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria, serta selalu baik-baik saja ketika ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya.

Farid menyebut selama dua minggu terakhir Aurellia kerap meminta orang tuanya cepat pulang karena rasa rindunya.

"Tadinya anaknya sangat ceria. Dua minggu terakhir dia pendiam dan selalu mengharapkan kedua orang tuanya cepat pulang karena dia kangen," kenang Farid.

Aurellia Quratu Aini seorang paskibraka Tangerang Selatan yang akrab disapa Aurel (jilbab hitam) semasa hidupnya bersama ibunya bernama Sri Wahyuni. (istimewa)

Farid juga menceritakan bagaimana lelahnya Aurellia menjalani latihan Paskibraka.

Halaman
123

Berita Terkini