"Sorot mata Kartosoewiryo tajam. Setajam tatapan harimau pak," jawabnya.
Mendapatkan jawaban semacam itu, Soekarno pun bernafas lega, dan melempar tubuh ke sandaran kursi,
Tak lama setelah itu, Soekarno pun mendoakan keselamatan arwah Kartosoewiryo.
Penulis: Januar AS
(Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Salat Idul Adha, Soekarno Malah Dibidik Sniper NII, Tembakan Meleset & Ngawur Karena Lihat Bayangan)