Pengakuan Pria yang Bunuh Siswi SMA, Diseret Kesemak-semak: Aku Menarik Bajunya Sampai ke Bawah

Penulis: Damanhuri
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Taput menggelar temu pers terkait kasus pembunuhan Kristina Gultom (20) di Mako Polres Taput, di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (9/8/2019). Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen memimpin langsung temu pers tersebut.

Panik mendengar suara korban yang berteriak minta tolong, Rinto Hutapea semakin memukuli korban sambil memegang kedua tangannya.

"Korban sempat minta tolong, tapi makin dibantai," terang Kapolres.

Upaya penyelamatan diri oleh korban gagal karena kalah tenaga dengan tersangka.

Tersangka pun langsung menyeret Kristina ke areal perladangan warga yang banyak ditumbuhi semak belukar, dan korban semakin menjerit.

Wajah, pelipis, bibir kening korban pun kembali dipukul bertubi-tubi oleh Rinto Hutapea.

Korban pun mulai lunglai, dan Rinto melewati semak-semak menyeret Kristina ke jurang di bawah pohon bambu sejauh 50 meter dengan maksud menyembunyikan korban.

Pembantaian pun berlanjut, Rinto Hutapea membuat korban tak bernafas dengan cekikan sekuat tenaga di leher korban selama 15 menit.

Ditambahkan Horas, melihat korban tak bergerak lagi Rinto Hutapea maaih mengambil telepon genggam bermerek Nokia untuk dibuang ke semak-semak.

Seorang Wanita Pekerja Salon Tewas Usai Dugem, Tubuhnya Sempat Kejang-kejang

Uang senilai pecahan Rp5000, minyak kayu putih juga dirogoh dari kantong Korban dan dibuang tidak jauh dari pohon bambu tempat korban ditemukan.

Melihat pakaian korban tergulung-gulung akibat diseret, kata Horas, Rinto Hutapea membuka pakaian Kristina sesuai alasan yang disampaikan Rinto Hutapea berdasarkan interogasi.

Pakaian dalam seperti celana dalam, bra hingga tangtop Kristina juga dilepasnya hingga Kristina telanjang.

"Tubuh korban yang telanjang kemudian ditutupi tersangka menggunakan baju korban dengan posisi telungkup dan langsung meninggalkannya di bawah pohon bambu," jelas AKBP Horas Marasi Silaen.

Diainggung soal motif tersangka nekat membunuh Kristina, kata Kapolres karena pelaku sakit hati.

"Motif tersangka membunuh korban karena tersangka emosi setelah dimaki-maki dan diludahi oleh korban," tutur AKBP Horas Marasi Silaen.

Berita Terkini