TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pekerjaan rumah (PR) dari sekolah biasanya diberikan untuk mengukur kemampuan pelajar dalam memahami materi pelajaran di sekolah.
Namun terkadang PR yang diberikan terlampau banyak dan sulit untuk dipahami.
Akibatnya, beberapa pelajar merasa sangat tertekan dan tak sanggup menyelesaikannya.
Seperti yang dialami seorang Bocah lelaki berusia 13 tahun asal George Town, Malaysia.
Dilansir dari World of Buzz pada Senin (26/08/2019), Bocah itu mengakhiri hidup gara-gara tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
• Ikuti Jejak Sang Istri, Glenn Fredly Akhirnya Pamer Foto Pernikahannya, Mutia Ayu : Cinta Selamanya
• BTS Sabet Gelar Superstar Musim Panas 2019 Versi MTV UK, Kalahkan Lady Gaga hingga Ariana Grande
NST melaporkan, sebelumnya ibu Bocah itu menceramahi sang anak usai menerima telepon dari guru di sekolahnya.
Mereka mengatakan bahwa ia tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumahnya dari sekolah.
Sang ibu lantas berinisiatif untuk membantu anaknya.
Ia mengajari sang putera lalu memintanya untuk menyelesaikan soal usai sesi pembelajaran oleh ibunya
Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa kemajuan sang anak usai diberikan arahan dari ibunya.
Setelah setengah jam, sang ibu mulai curiga karena anaknya tak kunjung kembali.
Sang ibu kemudian memanggil suaminya dan memintanya untuk memeriksa keberadaan sang anak.
Sang ayah mendengar suara air mengalir dari Kmaar Mandi, dan mencoba mengetuk pintunya.
Namun tak ada jawaban sama sekali dari sang anak.
Merasa khawatir, sang ayah lantas mendobrak pintu Kmaar Mandi dan mendapati sang anak telah gantung diri dengan handuk.
• Luna Maya Ulang Tahun ke-36, Mantan Kekasih Reino Barack Beri Ucapan Selamat & Minta Maaf Karena Ini
• Ahsan/Hendra Raih Emas di Kejuaraan Dunia 2019, Jadi Kado Ulang Tahun Terindah bagi Hendra Setiawan