"He he besok nya ada kompor panasin tapi pakai lampu minyak tanah yg tdk berkwalitas! Siapa bilang hotman sebagai host diam saja? Iri aja lho!. Justru Hotman yg hentikan debat tv walau baru setengah segmen berjalan! Asyiik berjoget nih ya happyyyyy sedangkan nikita ngambek pulang sedih," tulis Hotman Paris.
Dalam unggahan Farhat Abbas sebelumnya, terlihat bahwa pengacara ini menyebut bahwa tindakan yang dilakukan Nikita Mirzani kepada Elza Syarief ini sudah termasuk penghinaan.
Maka dari itu, Farhat Abbas meminta agar pembawa acara, yakni Hotman Paris ikut bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
"Harusnya peristiwa dimaki, dihina dan dipermalukan pengacara ES dapat dihentikan penayangannya, atau tidak menyebar video tsb, pembawa acara maupun TV bertanggungjawab atas semua itu dan dapat dipidana juga, conton kasus pablo ngomong ikan asin doang dapat merasakan manis asinnya penjara,, acara yg tidak mendidik dan rawan ribut sebaiknya dibubarkan saja," ungkap Farhat Abbas.
Ternyata ucapan Farhat Abbas ini pun dibenarkan Elza Syarief.
"Semua seperti membela orang yang melecehkan saya. Melaney Ricardo juga bilang 'Itu orangtua', tetapi dibiarkan saja tidak dihentikan," ujar Elza Syarief dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
"Saya sebagai lawyer juga pejuang terhadap perempuan. Ini sudah terlalu menghina," sambung dia.
Menanggapi cuitan Farhat Abbas dan ucapan Elza Syarief, Hotman Paris menyebut tindakan yang dilakukan Nikita Mirzani saat itu bukanlah penghinaan atau pelecehan terhadap Elza Syarief.
"Jadi tidak ada satu kata pun yang bersifat menghina atau melecehkan," lanjut Hotman Paris.
Pun Hotman Paris yang semakin semakin heran ketika Elza Syarief juga berniat melaporkannya karena dianggap diam dan tak membela saat rekan seprofesinya tersebut menerima luapan emosi Nikita Mirzani.
Sang pengacara ini pun lantas menantang balik Elza Syarief dan Farhat Abbas.
Ia menantang untuk mebuktikan apakah ada di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyebutkan bahwa emosi itu bisa menyebabkan seseorang dipenjara
"Jadi suruh tanya ke Farhat dan Elza dimana diatur undang-undang bahwa barangsiapa membiarkan orang bicara emosi tinggi bisa dipidana. Ada enggak pasalnya?" ujar Hotman Paris. (*)