Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sutradara Joko Anwar menggelar Virgo Talent Search, sebuah audisi untuk mencari pendamping Adhisty Zara atau Zara JKT48 di film Patriot Taruna: Virgo and The Sparklings.
"Hari ini kita mengadakan pengumuman bahwa kita akan membuat film Virgo and The Sparkling bagian dari Jagat Sinema Bumilangit masuk ke dalam bagian Patriot Taruna dengan pemain Zara JKT48 dan orang-orang yang akan kita cari melalui Virgo Talent Search," ujar Joko Anwar dalam jumpa pers di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019).
Sebagai informasi, Zara didapuk memerankan karakter Virgo dalam Jagat Sinema Bumilangit.
• LOWONGAN KERJA: PLN Rekrutmen Pegawai Banyak, Terbuka untuk Lulusan S1 D3 dan D4, Daftar di Sini !
• Promo Paket Internet Telkomsel 30 GB Cuma Rp 30 Ribu untuk 30 Hari, WeekendDeal VideoMAX Terakhir !
• Video Iriana Jokowi Terperangah Bertemu Taruna dengan Tinggi 190 Cm, Sontak Menengadah Bilang Ini
Joko Anwar menambahkan, pihaknya berfokus mencari dua pendamping tokoh Virgo yang ada di grup band The Sparklings yakni, Ussy (keyboardis) dan Monica (drummer).
"Kita kalau misalnya pemain band ada tiga, termaksud Zara jadi kita cari dua lagi. Ada satu peran utama laki-laki namanya Leo, tapi selain itu kita ada 15-an karakter yang kita cari pemainnya juga," ungkap Joko Anwar.
Joko Anwar menambahkan pihaknya mencari sekitar 20 orang dari Virgo Talent Search tersebut.
Ada kriteria bagi peserta audisi.
"Kriterianya tentunya terlihat berusia 14 sampai 19 tahun. Memiliki kemampuan skill akting tentunya, seni peran yang baik kalau bisa main musik dan nyanyi adalah nilai plus," kata Joko Anwar.
• Ungkap Alasan & Tanggal Nikah Siri dengan Ibel, Ammar Zoni Sindir Pacaran Zaman Now: Gak Munafik
• Pelukan Pertama Ustaz Felix Siauw Pasca Kakak Jadi Mualaf: Orang Paling Saya Benci Itu Bersyahadat
Joko Anwar berharap Virgo Talent Search bisa menemukan bakat-bakat baru di perfilman Indonesia.
Sutradara Joko Anwar mengatakan ia membawa misi lain dengan audisi itu, yakni mencari bakat baru di dunia film Indonesia.
"Selama ini kan banyak orang bertanya, 'kok pemainnya ini lagi ini lagi?' Jangankan pemain, pembuat filmnya juga itu lagi itu lagi. Sekarang kita memang sangat kurang sumber daya manusia," ujar Joko Anwar.
Joko Anwar berpendapat regenerasi pekerja-pekerja di perfilman, seperti aktor dan sineas, di Indonesia sangat kurang.
"Salah satu di antaranya adalah karena perfilman Indonesia itu tidak ada sistem talents. Kalau di luar negeri, di Amerika contohnya, ada agency. Ya jadi semua orang masuk agency dulu baru bisa kerja di perfilman," kata Joko Anwar.
• Ibu Hamil Rajin Konsumsi Kacang Berpeluang Hasilkan Anak Cerdas, Ini Penelitiannya !
"Tapi di Indonesia itu, semua orang harus memiliki jalannya sendiri untuk masuk ke industri film Indonesia," imbuhnya.
Itulah yang mendorong sutradara film Gundala ini membuka pencarian bakat ini dan berharap akan menemukan bakat baru.