Mulai dari adanya sosok kuntilanak, hingga sosok wanita berbaju merah tanpa kepala yang kerap mengganggu penghuni rumah.
Sule menceritakan, kalau dirinya awalnya tak pernah percaya dengan cerita-cerita gaib yang diceritakan oleh para pegawainya.
Menurut Sule, di salah satu kamarnya, sang pegawai kerap menemukan sehelai rambut panjang.
Padahal, di kamar itu tidak ada pegawainya yang wanita atau memiliki rambut panjang.
"Di belakang kamar itu juga kan ada anjing penjaga, nah itu setiap malam Rabu dan malam Jumat berisik banget," jelas Sule pada Raditya Dika.
Kemudian, setelah dipanggil seorang ustaz, ternyata ada sosok kuntilanak yang ditanam di ruangan tersebut oleh orang tak dikenal.
Bahkan yang membuat Sule terkejut, kuntilanak itu bercerita pada ustaz bahwa ia juga bingung dengan keberadaannya di situ.
"Bisa saja tujuannya supaya pegawai saya pada tidak betah di sini, kuntilanak itu juga bingung dengan tugasnya di rumah Sule," jelas Sule.
Ia kemudian menceritakan lagi, bahwa disimpannya kuntilanak itu di rumah Sule belum diketahui untuk tujuan apa.
"Dia juga bingung, ngapain aku disimpen di sini, sedangkan aku nggak dikasih tugas apa-apa, dan nggak dikasih makan, akhirnya si kuntilanak itu bingung, dan dia bilang percuma ada di sini karena orangnya kocak-kocak, nggak ada yang takut," beber Sule.
Namun, Sule menduga kematian anjingnya ada keterlibatan sang kuntilanak.
"Kayanya dicekik, satu hari anjing itu gongong ke saya, terus dibawa ke dokter sehat-sehat saja, eh malamnya meninggal," cerita Sule lagi.
Setelah itu, Sule kembali menceritakan hal gaib yang dilihatnya dengan mata kepala sendiri.
"Gua gak percaya, gua pengen lihat langsung kalau emang rumah ini ada penunggunya," tantang Sule kala itu.
Rupanya tantangan itupun dijawab oleh salah satu penunggu yang ada di rumahnya tersebut.
Pada saat Sule sedang masak di dapur sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ia melihat sosok wanita berbaju merah.
"Di sini ada yang lewat baju merah, saya yang lihat dan di situlah saya baru percaya kalau di sini banyak gaibnya," kata Sule.
Kemudian Raditya Dika pun mempertanyakan sosok baju merah tersebut, apakah terbang atau ada tubuhnya.
"Baju merah aja, nggak ada kepalanya, badan gitu kepalanya nggak ada, saya kira si Tini padahal dia masih tidur," jelasnya.
Rupanya bukan hanya Sule yang melihat, namun seorang karyawannya juga.
Mereka pun berusaha mengejar sosok itu, namun tak membuahkan hasil.
Sule pun kemudian menanyakan lagi kepada ustaz yang sama.
Tak disangka, ada kisah tragis di balik kemunculan baju merah tersebut di rumah Sule.
Menurut cerita ustaz tersebut, sosok baju merah itu merupakan penunggu yang ada di tengah kolam renang di rumah Sule.
"Jadi dulu ceritanya di diperkosa sama lima orang, nah di situ (tengah kolam) katanya dia dibunuh, ditebas kepalanya," cerita Sule.
Sosok baju merah itu pun memperlihatkan penampakannya pada Sule, yakni karena ingin meminta bantuan agar kepalanya dikembalikan.
"Akhirnya kata ustaz dia minta disempurnakan lagi dengan tahlilan tujuh hari tujuh malam, setelah itu tidak ada gangguan lagi," jelasnya.
Padahal sebelumnya, kata Sule, para pegawainya juga sering diganggu sosok baju merah tersebut.
Bahkan ada pegawainya yang dilangkahi sosok baju merah itu saat sedang tidur.
Namun setelah disempurnakan, sosok baju merah itu tak pernah mengganggu atau muncul di rumah Sule lagi.
"Sekarang sudah nggak lihat lagi saya, bahkan saya kangen, saya kangen pengen lihat lagi," jelasnya sambil bercanda.