Fahri Hamzah Sebut OTT KPK Hambat Investasi, Sudjiwo Tedjo: Banyak OTT Justru Bersih Bukan Kotor

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudjiwo Tedjo dan Fahri Hamzah

Menurutnya, tak ada alasan Jokowi sudah baca atu belum, sebab itu sudah diketok palu dan menjadi tanggung jawabnya.

Sebut Jokowi Bisa Tolak Revisi UU KPK, Mahfud MD: Kenapa Tak Tunggu DPR Baru yang Akan Dilantik?

Sudah Ketuk Palu, Seluruh Fraksi di DPR Setuju Revisi UU KPK

"Lha kan Bapak yg tanda tangan amanat presiden kepada pejabat yg mewakili pemerintah bersama dim-nya.

Jika sdh diketok atas persetujuan yg mewakili Bpk maka tdk ada alasan bhw Bpk blm baca.

Baca atau tdk baca itu tanggung jawab Bapak," tulisnya.

Rupanya Tweet Said Didu itu diteruskan oleh Warganet ke akun Mahfud MD.

Sehingga Mahfud MD pun ikut mengomentari cuitan tersebut.

Menurut Mahfud MD, Said Didu tampaknya keliru mengartikan hal tersebut.

Lebih lanjut Mahfud MD menjelaskan, yang diketok palu yakni usul revisi UU KPK di tingkat DPR, bukan pengesahan revisi UU KPK.

Untuk itu menurut Mahfud MD, wajar jika Jokowi belum membaca isinya.

Sebab, ia baru akan membaca setelah usulan itu resmi disampaikan kepada Presiden.

"Sy kira Pak Didu keliru.

Ini bkn pengesahan Revisi UU tp pengesahan Usul Revisi UU di tingkat DPR.

Jd resminya Presiden memang blm membaca.

Nanti stlh resmi disampaikan kpd Presiden barulah dibaca.

Kalau setuju ditunjuk Menteri dan dibuat Supres Pembahasan ke DPR.

Halaman
1234

Berita Terkini