Pengakuan Pembunuh Gadis Cantik Pengusaha Kafe, Jasadnya Dimasukan ke Karung & Ditaburi Bubuk Kopi

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Sholahudin Alayubi dan korban Hadryil Choirun Nisa'a (25), pemilik Cafe Penjara Gresik

Pengakuan Pembunuh Gadis Cantik Pengusaha Kafe, Jasadnya Dimasukan ke Karung & Ditaburi Bubuk Kopi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersangka Sholahudin Alayubi alias SA Pelaku pembunuhan gadis cantik Hadryil Choirun Nisa'a  pengusaha kafe di Gresik berhasil diringkus polisi.

Pelaku ditangkap dirumahnya tak lama setelah jasad Nisa ditemukan di depan Kafe bernama Cafe Penjara.

Pelaku yang tak lain teman korban sejak kecil Hadryil Choirun Nisa'a mengaku mengambil sejumlah barang berharga milik korban.

Diantaranya berupa perhiasan dan juga ponsel milik korban.

Setelah membunuh Nisa, pelaku keluar dari kafe seorang diri dengan mengendarai motor dan membawa tas beserta perhiasan korban ke rumah yang tidak jauh dari kafe tersebut.

Sampai di rumah, pelaku mandi dan sempat ngopi di warkop.

Aksi pembunuhan itu terungkap ketika warga curiga ada seorang diri keluar kafe.

Padahal, saat masuk ada dua orang.

"Dari kecurigaan itu, warga akhirnya melaporkan ke Polsek. Setelah itu, anggota ke lokasi sambil memanggil pengelola kafe," terang Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro dengan didampingi Kapolsek Cerme AKP Iwan Hari Poerwanto, Rabu (11/9/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.

Setelah diselidiki, pada kendaraan milik Ayub, ternyata ada perhiasan, ponsel dan barang-barang milik korban ada di dalam jok motornya.

"Akhirnya, pelaku langsung ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan. Tidak sampai tiga jam sudah tertangkap," imbuhnya.

Nisa Tewas Dibunuh di Cafe Penjara, Ibu Korban Ungkap Sosok Pelaku: Sudah Seperti keluarga Sendiri

Korban Hadryil Choirun Nisaa semasa hidupnya (kiri) dan jasadnya di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik, Rabu (11/9/2019). (surya.co.id/istimewa/sugiyono)

Dari tertangkapnya Ayub, anggota langsung mengamankan beberapa barang bukti.

Diantara, kandang kucing, cangkul, perhiasan dan motor milik korban.

"Sekarang masih didalami motif pembunuhannya," kata Wahyu, alumnus Akpol 1998.

Halaman
1234

Berita Terkini