Ibu korban juga mengaku tidak punya firasat apa-apa sebelum putrinya pergi pamit keluar rumah.
"Saya juga tidak punya firasat apa-apa. Baru firasat tidak enak itu ketika saya WA (WhatsApp) hanya centang, biasanya cepat dibales," imbuhnya.
Ibunda Nisa juga mengaku kenal dengan pelaku SA yang menghabisi nyawa putrinya dengan keji.
"Pelaku juga teman bermain sejak kecil," katanya sedih.
Ibunda korban saat mengetahui sosok pembunuhnya hanya bisa meratap.
"Padahal ia masih teman, dan saya anggap keluarga sendiri. Orangtuanya juga baik dan pernah usaha bersama dengan almarhum ayahnya," ucapnya terisak.
(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)