Kabinet Jokowi Maruf
Ini Prediksi Posisi 5 Calon Menteri yang Dipanggil Jokowi ke Istana, Kapolri Akan Jadi Mendagri?
Menurut Yunarto Wijaya, kemungkinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menempati posisi Menteri dalam Negeri menggantikan Tjahjo Kumolo.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sedikitnya ada sembilan tokoh yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara Senin (21/10/2019).
Dari sembilang tokoh itu, ada lima tokoh yang dipastikan akan jadi calon menteri.
Yakni di antaranyat Mantan Ketua Mahkamah Agung Mahfud MD, bos Gojek Nadiem Makarim, bos Net TV Wishnutama, bos Republika Erick Thohir dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Dari beberapa nama tokoh yang datang ke Istana Negara, ada 5 tokoh yang dipresiksi jadi calon menteri.
Mereka juga telah memberikan bocoran akan diposisikan di kementerian mana.
Berikut 5 prediksi calon menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin yang dirangkum TribunnewsBogor.com.
1. Mahfud MD

Mahfud MD disebut-sebut akan mengisi posisi menteri di bidang hukum atau keagamaan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat Mahfud MD tiba di Istana Negara.
"Kalau dilihat secara fungsional, latar belakang beliau misalnya bisa saja Kumham, bisa jadi lebih esktrem bicara mengenai Jaksa Agung, nah itu yang menurut saya menarik untuk dilihat dan walaupun dulu sempat memgang jabatan unik yaitu Menhan," bebernya.
Ia pun berharap Mahfud MD bisa ditempatkan di bidang hukum.
• Datang di Pelantikan Jokowi, Ini Sosok Raja Mswati III Presiden yang Punya 15 Istri dan 23 Anak
• Gerindra : Kami Tidak Dalam Posisi Mengejar-ngejar Kursi Menteri
Namun, tak menurut kemungkinan Mahfud MD akan mengisi kursi Menteri Agama.
"Bahkkan sempat muncul isu juga kita coba tunggu menteri agama, walaupun setahu saya beliau tidak merasa cukup mumpuni, tapi kita tahu dalam konteks ideologi beliau cukup konsisten memperjuangkan sesuatu," tandasnya.
Hal itu disampaikan juga oleh Mahfud MD saat keluar dari Istana Negara.
Menurut Mahfus MD, ia banyak bicara beberapa hal dengan Jokowi, termasuk soal penegakkan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan radikalisme.