Gerindra Kritik Anies Baswedan, Analis Politik: Jangan Asyik Main di Medsos, Buktinya Anggaran Bocor
Menurut Gerindra, pihaknya kini mengkritik Anies Baswedan karena melihat ada pelambatan kinerja Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif mengatakan pihaknya kerap kali mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan.
Apalagi kata dia, saat ini kinerja Anies Baswedan dinilai lambat sehingga perlu dikritisi.
"Kenapa kita melakukan itu, karena kami merasa ada pelambatan, bukan serong ya, Pak Anies belum pada menyimpang, tapi ada pelambatan. Itu yang menggugah kami Gerindra ayo kita kritis," kata Syarif di Apa Kabar Indonesia Pagi, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Talk Show tvOne Kamis (31/10/2019).
Tapi nyatanya, Gerindra malah sempat membela Anies Baswedan soal TGUPP saat fraksi lainnya di DPRD DKI Jakarta mengkritik Anies Baswedan.
"Itu kan tahun lalu, kemudian 3-4 bulan ini kita lakukan refleksi, capaian-capaian 1-2 tahun kami rasakan ada pelambatan," kata dia.
Selain itu, ia juga mengatakan kalau politik itu dinamis dan kerap kali berubah.
"Perintah Pak Prabowo jangan diam, itu bagian dari mendidik warga supaya apa yang dilakukan Pak Anies itu tidak hanya mendapat pujian dan cacian tapi hasil kerja," tandasnya.
Menanggapi hal itu, Politisi PKS Mardani Ali Sera menegaskan kalau PKS dan Gerindra tetap bersahabat.
"Kalau di politik itu yang pertama jangan baper, kita tetap bersahabat dengan Pak Prabowo, gerindra walaupun beliau mengambil ijtihad ke sana," kata dia.
Bahkan, menurutnya kritik yang disampaikan Gerindra ke Anies Baswedan adalah hal yang baik.
• Anies Baswedan Sudah Minta Jajarannya Periksa Ulang Anggaran 2020
• Soroti Anggaran Bolpoin Capai Rp 635 M, Anies Baswedan : Saya Punya 3 Pulpen, Mau Belanja Lagi ?
"Malah kalau buat saya ini bagian dari diskursus politik yang sehat, selama nanti koridornya ada, misal nanti ketika pengambilan keputusan saya tetap yakin Gerindra bareng PKS akan mendukung Anies Baswedan," ujarnya.
Ia pun mengatakan kalau PKS juga mengkritik Anies Baswedan, namun dengan cara berbeda.
"Karena bagaimanapun tetap fatsunnya adalah Anies diusung oleh Gerindra dan PKS menyukseskannya berat. Jadi wajar, PKS juga memberi kritik tapi langsung di dalam. Ada etikanya," kata dia.
Untuk itu menurutnya baik jika Anies Baswedan mendapat kritik dari para partai pendukungnya, yakni Gerindra dan PKS.
"Jadi menurut saya bagus, Mas Anies ini lebih baik dihukum oleh kami pendukungnya, jadi mengkuhumnya dengan kasih sayang, tapi ketika dia sudah dihukum oleh publik katakan pada 2022, itu berat hukumannya. Makanya saya mendukung KPK," ujarnya.