Cemburu Sang Pacar Dekat Dengan Aliando, Tukang Cukur Bunuh Balita Umur 4 Tahun di Kontrakannya

Penulis: Damanhuri
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

bocah berusia 4 tahun tewas dicekik pacar ibunya,

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang tukang cukur rambut tega megahabisi nyawa bocah berusia 4 tahun.

Korban diketahui bernama Aliando Saragih warga Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.

Insiden pembunuhan ini terjadi pada Kamis (21/11/2019) di rumah kontrakan yang dihuni oleh pelaku yang berprofesi sebagai tukang cukur.

Kematian balita bernama Aliando ini membuat ibu korban terpukul.

Bahkan, sang ibu sempat tak percaya jika anaknya sudah meninggal dunia.

Ibu korban yakni Dorlida Simamor (35) mengaku saat kejadian dirinya sedang bekerja.

Saat itu, Aliando bersama Alisaba Nazara (41) yang tak lain merupakan Pacar dari ibu korban.

Bahkan, keduanya berencana akan menikah dalam waktu dekat ini.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP Rafles Langgak Putra Marpaung mengatakan kasus pembunuhan itu terjadi pada Kamis, (21/11/2019) sekira pukul 13.40 WIB.

Ia menjelaskan, saat itu pihak rumah sakit Kasih Insani Delitua yang sempat menangani korban melaporkan kejadian dugaan pembunuhan kepada aparat kepolisian.

Sebab, pihak rumah sakit melihat ada dugaan penganiayaan yang mengakibatkan balita berusia 4 tahun itu meninggal dunia.

Polisi mendapat laporan dari rumah sakit sekitar pukul 15.00 WIB.

Pengakuan Cucu yang Tendang Kakeknya Hingga Tersungkur, Korban: Biar Saya Ajah yang Diapa-apakan

PEMBUNUHAN Sadis Bocah 4 Tahun di Deliserdang, Pelaku akan Nikahi Ibu Korban hingga Respons Polisi (ist/polresdeliserdang/indra gunawan)

Setelah mengetahui informasi itu selanjutnya Kapolsek Namorambe, AKP Binsar Naibaho dan anggotanya pun datang untuk memastikan hal tersebut.

"Setelah cek ke rumah sakit lanjut cek Tempat Kejadian Perkara (TKP di Kios Pangkas Rapi Dusun II Desa Ujung Labuhan. Tersangka ini memang bekerja sebagai tukang pangkas.

Saat itu pihak rumah sakit menyatakan kalau korban meninggal dunia karena pada tubuh korban juga ditemukan bekas luka memar pada bagian pipi kanan dan kiri dan pada bagian lehernya,"ujar Rafles Jumat, (22/11/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.

Polisi pun melakukan pemeriksaan kepada sejulah saksi termasuk ibu dari bocah balita bernama Aliando tersebut.

Saat diperiksa, ibu kandung korban yakni Dorlida Simamora (35) mengatakan bahwa pada saat kejadian itu dirinya sedang tidak ada di lokasi kejadian.

Menurutnya, sang putera kecilnya itu saat kejadian sedang bersama kekasihnya Alisa Nazar.

bahkna, Dordila mengaku berencana akan menikah dengan LAisa Nazar.

Sehingga, ia percaya jika sang anak ditipkan kepada Pacarnya saaat ia sedang bekerja kuli gosok pakaian di rumah tetangganya.

"Jadi Dorlida dan korban tinggal bersama kurang lebih dua Minggu ini.

Tinggalnya di kios pangkas tempat kejadian. Pada saat pukul 11.00 WIB ibunya ini sempat pergi untuk bekerja sebagai tukang gosok pakaian.

Ketika ditinggalkannya anaknya ini masih dalam keadaan sehat. Baru sekira pukul 13.30 WIB dia kembali pulang," kata Rafles.

Pengakuan Ayah Tiri Injak Perut Balita Usia 3 Tahun Hingga Tewas, Kaki Korban Dibakar

Menurutnya, sang ibu sempat menanyakan keberadaan anaknya kepada pelaku.

Pada saat itu, tersangka sempat menjawab bahwa anaknya tidur di kamar dan sudah dimandikan dan ditidurkan.

Namun, Dordila heran ketika dibangunkan, puteranya itu tak kunjung bangun dari tempat tidur.

"Lalu ibunya ini membangunkan korban namun tidak kunjung bangun dan tidak bergerak.

Dilihatnya memang ada luka memar di pipi dan leher korban. Sempat ditanyakan ya keadaan korban sama tersangka ini dan diajak untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi rupanya saat itu tersangka ini menjawab sudah meninggal dia itu dek.

Tapi ibu korban ini tetap memaksa untuk membawa anaknya ke rumah sakit," ungkap Rafles.

Viral Balita Tidur di Trotoar Jakpus Tak Bangun saat Akan Diberi Susu, Bocah di Dekatnya Bilang Ini

Alisaba Nazara (41) pembunuh bocah berusia 4 tahun, pada Kamis (21/11/2019) kemarin. (TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI)

Dari rumah sakit Kasih Insani Delitua polisi pun membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan Outopsi guna kepentingan Penyelidikan lebih Lanjut.

Sementara itu para saksi-saksi langsung dibawa ke Polsek Namorambe.

Barang-barang milik korban yang ditemukan di TKP juga ikut dibawa seperti baju kaos dan celana kolor yang telah dicuci.

"Hasil otopsi lisan penyebab kematian dicekik atau dibekap. Setelah kita interogasi panjang sekitar 6 jam, tersangka akhirnya mengaku," kata dia menambahkan.

Kronologi Lengkap Balita Tinggal Bersama Mayat Ibunya, Murni Ditemukan Tewas Setengah Telanjang

Menurutnya, tersangka cemburu dengan bocah berusia 4 tahun itu yang dekat dengan ibunya atau Pacar dari pelaku.

"Tersangkanya ini agak gila. Dia cemburu sama korban.
Katanya ibu sama anak ada main kayak suami istri. Jadi biar mamaknya enggak rusak, dibunuhlah anak itu.

Sudah hampir setahun ini ibu korban dan tersangka Pacaran dan mereka mau menikah.

Tersangka ini cemburu enggak jelas sama si anak," ungkapnya.

 (TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)

Berita Terkini