Namanya Tiba-tiba Disentil H Lulung Saat Bahas Ahok, Reaksi Ali Ngabalin Jadi Sorotan di ILC

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

H Lulung menyentil nama Ali Ngabalin saat membahas soal Ahok.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin atau Ali Ngabalin tiba-tiba disentil oleh Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PAN Abraham Lungana atau yang akrab disapa H Lulung saat jadi bintang tamu di Indonesia Lawyers Club.

Menurut H Lulung, dirinya tak ingin disindir macam-macam oleh Ali Ngabalin, sehingga dirinya menegaskan terlebih dahulu.

Sontak, pernyataan H Lulung yang tiba-tiba itu membuat Ali Ngabalin kaget.

Dilansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club Rabu (27/11/2019), H Lulung awalnya menegaskan kalau dirinya tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Komisaris Utama PT Pertamina.

"Tidak ada komentar saya mendukung itu, kenapa sih? Karena ini pasti terjadi kontroversi," jelas H Lulung.

Menurut H Lulung, ia hanya menjelaskan bahwa dalam UUD 1945 perubahan ke-4 di bab 10 A tentang HAM pasal 28 D butir 8 disebutkan bahwa setiap warga negara punya hak yang sama dalam kepemerintahan.

"Saya katakan kalau ada lembaga yang punya kompetensi kemudian Ahok saya tidak tahu lah apakah ini di fit n poper test seperti komut yang lain, tapi baru saya dengar katanya kalau komut pertamina ini tidak perlu," kata H Lulung.

Kemudian selain itu, H Lulung mengatakan kalau dirinya sudah cukup lama mengenal Ahok.

"Pak Ahok punya rekam jejak, makanya saya katakan teman-teman jangan tendensius, hari ini faktanya kita bicara tentang Pak BTP ini adalah bicara tentang kontroversi. Bisa gak membasmi mafia migas?," tegas H Lulung.

Menurutnya, dirinya ragu apakah seorang Ahok bisa melakukan itu.

"Saya sama dengan Pak Maman, saya tidak akan percaya, karena ini yang tendensius siapa sih? karena ini kontroversi, tidak bisa dipungkiri hari ini Pak Marwan dan masyarakat di sana tentang kontroversi," jelas H Lulung.

Sebut Marwan Halu Karena Sindir Dugaan Korupsi Ahok, Arya Sinulingga Sampai Ditepuk Ali Ngabalin

Sindir Tak Jadi Staf Khusus Presiden Lagi, Karni Ilyas Kagum Dengar Pesan Ali Ngabalin untuk Jokowi

Ahok Jabat Komut Pertamina, Muncul Video Haru Veronica Tan : Kok Nangis, Happy Dong Kan Udah Sukses

Menurut H Lulung, ia sejak awal sudah khawatir pengangkatan Ahok jadi Komisaris Utama PT Pertamina ini akan jadi kontroversi.

"Bukan artinya saya menolak beliau dan tidak mendukung, tapi faktanya sekarang ini, Pak Ahok punya skil gak sih? Ternyata gak punya tentang itu. Menjadi gubernur saja tahun 2014-2017, semua LHP BPK itu WDP (wajar dengan pengecualian), terakhir malah desclaimer," beber H Lulung.

Nah untuk itu, menurut H Lulung, hal itu juga harus jadi catatan, karena AHok saat ini sudah resmi menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.

"Oke kita tinggalkan semua persoalan hukum, tapi apakah kita tidak bisa mengevaluasi rekam jejak Ahok yang sama-sama secara bijak kita menjamin Ahok tidak buat gaduh lagi?," ucap H Lulung.

"Ini persoalannya, karena kenapa? Hari ini jadi komut, besok dia bilang DPR RI maling, ini terjadi DPR maling, ibu yang menanyakan soal BPJS dikatakan ibu maling. Persoalan ini memang perlu dievaluasi," kata H Lulung lagi.

Untuk itu menurut dia, saat ini semua pihak harus tetap mengawal Ahok karena keputusan pemerintah sudah sah.

"Bukan dalam arti saya mendukung, kita kawal. Saya yang tahu persis tentang persoalan Ahok, yang boleh dievaluasi, jangan kemudian hari ini dilepas begitu saja, saya kurang setuju," ujar H Lulung.

Kemudian saat asyik membahas Ahok, tiba-tiba saja H Lulung menyentil nama Ali Ngabalin.

"Jadi jangan tendensius juga, Bang Ngabalin, jadi coba aja diaspirasiin, ini menjadi catatan kita untuk sama-sama melakukan perbaikan," kata H Lulung kepada Ali Ngabalin.

Mendengar itu, Ali Ngabalin tampak terkejut, karena saat ini ia bukan lagi staf ahli presiden.

Ia pun kemudian memberi isyarat bahwa seharusnya H Lulung bicara kepada Jubir Menteri BUMN Arya Sinulingga, bukan kepadanya.

Pertamina Bantah Gaji Ahok sebagai Komisaris Utama Rp 3,2 miliar

Sehari Jabat Komut Pertamina Candaan Ahok Mulai Dikhawatirkan, Qodari Minta BTP Kerja Tanpa Bicara

Ahok Diminta Mundur dari PDIP Pasca Jadi Komut Pertamina, Andre Bahas Karir Politik BTP: Kutu Loncat

Namun, H Lulung rupanya punya alasan lain kenapa hal itu ditekankan kepada Ali Ngabalin.

"Nggka, saya suka dengan bapak. Saya suka sekali dengan bapak. Kalau bapak kan nyeloteh terus, makanya saya sampaikan dulu, jangan sampai Bang Ngabalin ini menyelotehkan saya. Ini jangan tendensius," jelas H Lulung.

Mendengar alasan itu, Ali Ngabalin pun tampak mengangguk tanda mengerti.

Selain itu, Ali Ngabalin juga memutuskan untuk memberikan hormat.

Ia meletakkan tanggannya di kening sebagai tanda hormat.

"Hormat pak, hormat," ujar Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin hormat ke H Lulung saat disindir jangan tendensius soal Ahok. (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Melihat hal itu, para penonton yang hadir di ILC pun kemudian tampak tertawa.

"Saya orang yang hampir dikriminalisasi, Pak Ngabalin tahu lah," kata H Lulung sebelum melanjutkan argumentasinya soal Ahok.

Kemudian, H Lulung pun mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan pemerintah dan sama-sama mengawal Ahok untuk membasmi mafia migas.

Namun, ia juga meminta kepada pemerintah agar tidak mengabaikan laporan dan keresahan beberapa pihak terkait kasus hukum Ahok.

Berita Terkini