Erick Thohir Ungkap Ada Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes, Fahri Hamzah: Budaya Asal Bapak Senang

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah menanggapi ungkapan Erick Thohir soal cucu usaha bernama Garuda Tauberes

"Dari sisi ini bea cukai tuh yang aktif, bukan hanya random periksa semua naik ke atas, lihat ada barang atau nggak. Kalau memang itu dianggap barang yang tidak bisa masuk ke Indonesia itu bukan berarti menyelundup, ya sudah kalau tidak boleh itu dibuang atau dikembalikan lagi ke asalnya, bukan menyelundup. Kalau menyelundup gak usah lapor, turunin aja di Medan, atau kita turunin di Batam, abis itu Batam-Jakartanya menjadi penerbangan domestik," bebernya.

Kemudian menanggapi eks Dirut Garuda yang dicopot, menurut Arief Puyuono, seharusnya Erick Thohir tidak melakukannya secara gegabah.

"Lah ya ini mencopot dirutnya juga kan tidak pakai prosedur, gaurda itu tunduk kepada UU OJK, pergantian direksi, pencopotan direksi dan komisaris itu harus melalui rapat umum pemegang saham RUPS, hormati dong para pemegang saham minoritas," jelasnya.

Semprot Nadiem Makarim, Fahri Hamzah: Perdebatan Kalian di Pusat Bikin Orang Kampung Pesimis

Fahri Hamzah Komentari Kabar Nadiem Makarim Bakal Hapus UN : Katanya Enggak Ada Visi Menteri ?

Dengan mencopot Ari Ashkara, kata dia, bukannya bagus malah jadi jelek nama BUMN dan berdampak kepada saham-saham BUMN lain.

"Lah ini kan sama aja Erick membuka borok Jokowi sendiri, bahwa selama 5 tahun ini ternyata BUMN dikelola oleh Jokowi itu tidak baik," tandasnya.

Selanjutnya, Arief Puyuono juga memberikan pandangannya soal sikap Erick Thohir yang sedang merapikan BUMN.

"Kalau merapikan artinya bahwa selama 5 tahun ini BUMN dikelola secara amburadul, artinya ini menampar si Joko Widodo, Pak Joko Widodo, menampar, ternyata 5 tahun utang BUMN banyak, banyak yang mau hancur, berarti Pak Jokowi gagal memimpin BUMN," tegas Arief Puyuono.

Padahal faktanya, kata Arief Puyuono, utangnya BUMN itu meningkat karena BUMN mendukung program-program infrastrukturnya Jokowi.

"Coba lihat tol banyak itu yang kerjain siapa? BUMN semua, nah jangan disalahin donk direksi-direksinya BUMN atau menterinya BUMN bahwa kinerjanya jelek. Utang BUMN yang sekarang membengkak, Garuda membengkak itu bukan salahnya menteri, yang minta bangunin infrastuktur siapa? Kan Pak Jokowi," kata Arief Puyuono lagi.

"Sekarang kita lihat BUMN mana yang utangnya banyak, BUMN konstruksi, BUMN jasa, perkebunan, lah yang nyuruh siapa? Yang mendorong infrastukturnya siapa? Kan Pak Jokowi," ucapnya.

Berita Terkini