TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sopir Bus Sriwijaya yang mobilnya masuk ke jurang sedalam 80 meter rupanya sempat cekcok dengan pengendara lain.
Sopir Bus Sriwijaya yang juga dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut bersama puluhan penumpangnya itu bersitegang dengan pengendara minibus.
Kejadian itu beberapa saat sebelum mobil bernomor polisi BD 7031 AU terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 26 orang tewas dalam insiden kecelakaan Bus Sriwjaya masuk jurang di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan
Sementara itu, belasan orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Seorang korban selamat, Hasanah menceriatakan apa yang dialaminya sebelum kecelakaan itu terjadi.
Wanita berusia 52 tahun itu mengatakan, saat itu ia bersama cucu dan dua rekannya hendak menuju Palembang seusai berkunjung ke Bengkulu.
Hasanah menceritakan, perjalanannya dari Bengkulu ke Palembang itu memabng sempat terjadi beberap insiden di jalanan.
Menurutnya, sopir Bus Sriwijaya yang ditumpanginya sempat bersitegang dengan pengendara minibus sebelum insiden maut itu terjadi.
Saat itu, kata dia, bus yang ia tumpanginya sempat ditabrak sopir travel yang mengendarai minibus.
Sempat bersitegang, sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai.
Usai damai, akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.
"Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunsumsel.com.
• Kronologi Bus Sriwijaya Masuk Jurang Sedalam 80 Meter: 26 Tewas, Evakuasi Korban Harus Menyelam
Beruntung, kata dia, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat sehingga bus kembali melakukan perjalanan.
Namun, Hasanah tak mengingat jelas ketika mobil bus yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter.