"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.
• Begini Kesaksian Warga Lihat Ular King Kobra Jatuh dari Pohon di Cadas Pangeran
• Nagita Slavina Ditertawakan Pengasuh Karena Masakannya Tak Enak, Raffi Ahmad Malah Kasih Respon Aneh
Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.
"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras,"
"Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.
Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar.
Beberapa warga setempat mulai berdatangan.
"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.
Evakuasi Korban Harus Menyelam
Menurut polisi, sebagian badan bus tertutup aliran air sungai.
Sehingga petugas yang melakukan evakuasi harus menyelam saat akan mengambik korban.
"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelas Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam.
Dugaan sementara kecelakaan ini terjadi karena Bus Sriwijaya mengalami rem blong.
"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan," terang Iptu Rizky Mozam.
Iptu Rizky Mozam menerangkan kronologi Bus Sriwjaya masuk jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter tersebut.
• KRONOLOGI Lengkap 3 Mapala Unsika Tewas di Goa Lele, Korban Terjebak saat Air Bah Tiba-tiba Datang