Menurut Neta, pelaku penyerang Novel berpangkat Brigadir.
"Terduga Pelaku berpangkat brigadir itu adalah pelaku tunggal," katanya lewat siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com.
• Jokowi Minta Kasus Novel Diungkap Hitungan Hari, Ini Kata Polri
• Jokowi Bilang Ada Perkembangan Kasus Novel Baswedan, Ini Respon KPK
• Tegas, Jokowi Minta Kasus Novel Terungkap Dalam Hitungan Hari
Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan menggunakan air aki.
"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya," katanya.
Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan lantaran kesal.
"tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan kenapa yang bersangkutan dendam pada Novel," katanya.
IPW sendiri mengapresiasi terhadap Polri karena telah mengungkap kasus Novel Baswedan.
• Kasus Penyiraman Air Keras Belum Terungkap, Novel Baswedan : Masa Iya Perintah Presiden Diabaikan?
• Panggil Kapolri Pekan Depan, Presiden Jokowi : Saya Yakin Penyerang Novel Baswedan Ketemu
"IPW berharap kasus Novel ini dibuka Polri dengan transparan ke publik, terutama dalam kasus menyerahkan dirinya terduga pelaku penyerangan," kata Neta S Pane.
Meski begitu pernyataan Neta S Pane belum dapat dipastikan kebenarannya karena pihak Kepolisian belum merilis fakta sebenarnya.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi kabar tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Mahfud mengatakan, dirinya telah mengetahui informasi tersebut.
Diduga, ada dua orang pelaku yang diamankan.
"Sudah tahu saya, ada dua orang," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Mahfud hanya menjawab singkat.
"Bagus," kata dia.
Untuk diketahui, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.
Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.