TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru saja bebas dari penjara, Ahmad Dhani sudah ngambek lagi.
Insiden Ahmad Dhani walkout saat debat terjadi ketika membicarakan soal dukungannya pada Prabowo Subianto.
Ahmad Dhani memilih untuk pergi meski lawan bicaranya, Muannas Alaidid masih tetap bicara.
Dhani bersedia meladeni wawancara setelah bebas dari penjara.
Kali ini Ahmad Dhani diwawancari oleh iNews.
Dalam wawancaranya, Dhani ditanya rencana kegiatan selanjutnya, apakah akan konsen di musik atau bergelut di bidang politik.
Dhani juga mengutarakan bahwa dirinya akan tetap mendukung Prabowo Subianto.
Pengacara yang juga polisiti PSI Muannas Alaidid berpendapat mestinya Ahmad Dhani tetap konsen di bidang musik saja.
"kalau politisi itu kan sikapnya seperti yang ditunjukan Prabowo, bahwa merah putih beliau bersedia membangun bangsa ini bersama-sama, artinya sudah tidak lagi dukung mendukung lagi, politik identitas, " kata Muannas Alaidid dikutip dari video akun Youtube Official iNews.
Kecuali menurut Muannas Alaidid, bila sama-sama memiliki semangat untuk membangun Bangsa Indonesia.
• Safeea Ahmad Menangis saat Sambut Kebebasan Ahmad Dhani, Sedih saat Dicium Sang Ayah
• Ahmad Dhani Punya Grup Baru di Penjara, Sempat Dibandingkan dengan Dewa 19
• Ahmad Dhani Tak Menyesal Ditahan di LP Cipinang, Ucapkan Terimakasih Pada Pelapor
• Safeea Menangis Histeris Dalam Pelukan Ahmad Dhani
"kecuali kalau kita punya semangat yang sama untuk persatuan bangsa bahwa Prabowo menerima sebagai Menteri Pertahanan," kata Muannas.
Maka dari itu Muannas meminta agar Ahmad Dhani tidak lagi menampilkan politik identitas atau kebencian pada kelompok tertentu.
" kalau dikaitkan dengan Mas Dhani, Mas Dhani tidak lagi menampilkan misalnya dengan politik identitas atau kebencian terhadap kelompok tertentu,
sebagaiaman sudah dibuktikan lewat pengadilan, saya kira polisi akan mengapresiasi kalau Mas Dhani masih tetap menjadi musisi, karena banyak hal yang diwakili, hasratnya liriknya itu bahwa cinta dan nilai kemanuasian cukup mewakili semua keingin publik, " kata Muannas Alaidid.
• Ahmad Dhani Bebas, Safeea Menangis Histeris dalam Pelukan Ayahnya
• Bebas dari Penjara, Ahmad Dhani Minta Disampaikan Ucapan Terima Kasihnya Kepada Orang Ini
• Bebas dari Penjara, Ahmad Dhani Akui Tetap Dukung Prabowo Jadi Presiden
Namun bila Ahmad Dhani berpolitik lagi makan akan lebih banyak mudaratnya.
"tapi ketika jadi politisi banyak mudaratnya," kata Muannas Alaidid.
Ahmad Dhani kemudian menanyakan aapakah Muannas Alaidid tahu isi vonis yang dijatuhkan hakim Pengadilan Jakarta Selatan pada dirinya.
Untuk diketahui Ahmad Dhani bebas dari jeratan hukum atas kasus ujaran kebencian,
Dhani divonis Januari 2019 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dhani terseret kasus ujaran kebencian melalui sejumlah Twit yang ia tulis.
"saya pengen tau pak Muannas tau gak vonis yang diberikan hakim pada saya," tanya Dhani.
"yang saya tau di Pengadilan Jakarta Selatan itu 1 tahun 6 bulan soal Ahok itu yah, kemudian di pengadilan Surabaya percobaan enam bulan," jawab Muannas Alaidid
"bunyi vonisnya berarti gak tau yah ?" timpal Dhani
• Jemput Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Dul Jaelani Alami Insiden di Tengah Massa
• Ahmad Dhani Bebas, Akan Tetap Bermusik atau Fokus Berpolitik? Mita The Virgin Bilang Begini
• Ahmad Dhani Bebas, Maia Estianty Pilih Liburan dengan Suami, Al Ghazali: Giliran Aku Menyambut Ayah
"kalau pertimbangannya saya gak tau, amarnya seperti itu mas," kata Muannas Alaidid.
Dhani menekankan bila Muannas Alaidid tidak mengetahui isi vonis yang diberikan sebaiknya tidak mengeluarkan pendapat soal dirinya.
"menurut saya kalau vonisnya gak tau bunyinya lebih baik jangan berpendapat dulu, " kata Dhani.
Ahmad Dhani juga menyanggah pernyataan Muannas Alaidid yang menyebut suami Mulan Jameela ini menjalankan politik identitas.
"soal politik identitas juga saya bingung, identitas saya apa coba ? kalau saya disebut politik identitas, identitas saya apa ? coba tolong dijawab," kata Ahmad Dhani.
Namun saya, jawaban dari Muannas Alaidid tidak berkaitan dengan pertanyaan dari Ahmad Dhani.
"kalau saya ikutin di Pengadilan Surabaya itu dikenakan UU ITE kan ?" tanya Muannas Alaidid.
"menggunakan identitas saya apa ?" tanya Dhani.
Ahmad Dhani berkukuh bertanya pada Muannas Alaidid untuk menyebutkan vonis yang dijatuhkan pada Ahmad Dhani.
"vonisnya ? 1 tahun 6 bulan, saya gak tau mas," kata Muannas Alaidid.
"makanya kalau gak tau jangan ngomong, kalau menyebutkan saya SARA," kata Ahmad Dhani.
"jadi kalau 28 ayat 2 itu SARA, timpal Muannas Alaidid.
"ok diem dulu ya, diem dulu ya, sekarang saya tanya bunyi vonisnya apa ? misalnya SARA, apa kepada siapa saya memberi ujaran kebencian ?saya mau tanya kepada siapa saya memberi ujaran kebencian," kata Ahmad Dhani.
"saya tidak dalam kapasitas menilai keputusan pengadilan itu," awab Muannas Alaidid.
Dhani secara tegas mengatakan Muannas Alaidid mestinya tahu bunyi vonis tersebut.
"kalau gak tau jangan ngomong, tapi anda harus tau bunyi vonisnya, " kata Dhani.
"di jakarta selatan itu mas dhani itu melakukan tindak pidana pasal berapa ? 28 ayat 2 apa bukan ? itu kan jelas kebencian dan SARA," kata Muannas Alaidid.
"SARA apa ? suku, agama , lalu suku mana yang syaa berikan kebencian ?" kata Dhani.
"lho saya tidak dalam kapasitas suku mana, yang pasti perkara itu sudah diperiksa dan sudah dibuktikan," kata Muannas Alaidid.
Ahmad Dhani menegaskan agar Muannas Alaidid tidak lagi berpendapat soal dirinya.
"kalau gak tau jangan ngomong, percuma, karena ga tau, anda tidak paham dengan vonisnya, jangan banyaak bicara, harus baca vonisnya dulu, kepada suku apa saya berikan kebencian, pada agama apa, artinya anda tidak jadi anda tidak pantas memberi kometar, anda harus tau dulu suku mana yang saya berikan ujaran kebencian," kata Ahmad Dhani.
Dhani tiba-tiba saja beranjak dari duduknya dan meninggalkan tempat wawancara.
"udah jangan ngomong, karena anda gak tau," kata Dhani sambil berdiri dan melepas perangkat wawancara.
"lho itu bukan urusan saya mas, itu adalah keputusan pengadilan, kecuali putusan itu dibatalkan lewat proses hukum," kata Muannas Alaidid.