"Waktu saya tinggal ke toilet tidak sampai 5 menit, begitu pulang Yusuf sudah tidak ada," kata Marlina.
Sedangkan Yanti mengaku saat itu dirinya kewalahan menangani anak yang rewel.
Yanti mengaku Yusuf luptu dari pengawasan lantaran sibuk mengurus anak yang lain.
"Ada yang bayi, ada juga yang usia 2 tahunan. Yusuf kemungkinan keluar lewat pintu," kata dia.
Keduanya mengaku menyesal karena lalai menjaga Yusuf.
"Kami lalai karena waktu itu kami piket," ungkap Tri. Mereka mengaku pasrah setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Ditemukan Tanpa Kepala
Melansir Kompas.com, Sepekan setelah menghilangnya Yusuf dari PAUD, jasad balita tanpa kepala ditemukan oleh warga di anak sungai di Jalan Antasari, Minggu (8/1/2020).
Tak hanya kepalanya yang menghilang, sebagian organ tubuhnya juga hilang.
Keluarga mengenali jasad itu adalah Yusuf dari baju bertulis 'Monas' yang digunakan balita itu.
Polisi kemudian melakukan tes DNA di Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes Polri).
"Hasilnya ditemukan identik. Jadi kami menyimpulkan bahwa jasad itu adalah Yusuf," kata Kanit Reskrim Samarinda Ulu, Ipda Muhammad Ridwan.
Polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh jenazah Yusuf.
"Kami simpulkan Yusuf tercebur ke parit. Kami tidak temukan ada tindak pidana," ujarnya.