Menurut Karen Pooroe, ada pihak keluarga Arya Satria Claproth yang berusaha menemuinya saat di rumah duka RS Fatmawati, Sabtu (8/2/2020) malam.
"Kemarin sempat ketemu waktu tanda tangan surat untuk anak saya, untuk dimandikan dan lain-lain, di (rumah sakit) Fatmawati," kata Karen usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Menanggapi sorotan karena Arya Satria Claproth tak terlihat di pemakaman anaknya, sang pengacara pun ikut memberikan penjelasan.
• Marah karena Mbak Lala Akan Pindah ke Baim Wong, Rafathar Ucap Kalimat Bak Orang Dewasa, Gigi Kaget
• Sandiaga Uno Tegaskan Penggerebekan PSK di Padang Bukan Tugas Andre Rosiade, Begini Nasib NN
Penyebab Arya Satria Claproth tak datang ke pemakaman Zefania adalah karena adanya larangan dari Karen Pooroe.
Ya menurut Andreas, Arya Satria Claproth tidak diizinkan Karen Pooroe untuk hadiri pemakaman anaknya.
Mengetahui permintaan itu, Arya Satria Claproth pun menurut.
"Sepengetahuan saya sih karena tidak diizinkan sama Karen. Keadaan marah, memang enggak diizinin keluarganya untuk hadir," ungkap Andreas, pengacara Arya Satria Claproth.
"Berarti dari pihak Karen yang tidak mengizinkan datang ke pemakaman ?" tanya pewarta.
"He eh (iya)," imbuh pengacara Arya Satria Claproth.
Kuasa Hukum Karen Pooroe Minta Marshanda Ikut Diperiksa Polisi
Dalam laporannya itu, kuasa hukum Karen Pooroe mengurai kecurigaan dan kejanggalan atas kematian Zefania.
Acong Latief pun mengungkap soal adanya hal aneh pada kematian Zefania.
Seperti soal analogi Zefania yang masih berusia 6 tahun bisa memanjat pagar apartemen sehingga terjatuh.
"Terkait kematian tersebut itu sangat tidak masuk aka. Satu, dia masih anak kecil, umur 6 tahun atau 7 tahun itu tidak mungkin dia bisa melangkahi atau naik pagar apartemen, itu sangat tinggi loh," ungkap Acong Latief.
Karenanya, tim kuasa hukum pun mencurigai adanya kelalaian Arya selaku ayah Zefania.