2. Makanan berlemak tinggi
Makanan mengandung lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dapat menyebabkan perut buncit.
Lemak trans biasa digunakan dalam industri makanan cepat saji dan makanan ringan karena dapat menambah daya simpan dari makanan.
Sedangkan lemak jenuh biasa terdapat ada minyak, daging, dan olahannya.
Namun, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi lemak.
Bagaimanapun juga, lemak juga dibutuhkan untuk mengangkut vitamin, memulihkan luka dan peradangan, menyusun struktur dan komponen sel, dan menyediakan energi.
Jenis lemak yang baik bagi tubuh adalah lemak tidak jenuh yang banyak terdapat pada minyak zaitun, salmon, dan kacang-kacangan.
• Hotman Paris Sebut Kasus Balita Tanpa Kepala Diduga Korban Jual Beli Organ Tubuh, Sang Ibu Histeris
• Mantan Suami Lulu Tobing Nikah Lagi, Mayangsari Pamer Ini Bareng Bambang di Depan Cendana: Love Love
3. Susu
Susu yang mengandung banyak lemak seperti whole milk dapat memicu penumpukan lemak sehingga membuat perut buncit. Selain itu, sebagianbesar susu mengandung laktosa yang tinggi.
Pada mereka yang memiliki intoleransi laktosa, minum susu bisa menyebabkan rasa kembung dan penumpukan gas di perut.
Kondisi ini juga bisa membuat perut terlihat buncit.
Jika ingin mengonsumsi susu, pilihlah jenis susu rendah lemak atau tanpa lemak.
Kita juga bisa memilih susu yang berbahan dasar kacang-kacangan seperti susu kedelai, susu almond, atau susu kacang mede.
4. Soda
Minuman bersoda mengandung gas karbon dioksida yang dapat menyebabkan penumpukan gas dan membuat perut terasa tak nyaman.