Cerita Siswa SMK Diseret Pria Misterius dari Kelas Lalu Dimasukkan ke Bagasi Mobil, Guru Tak Berdaya

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban pengeroyokan datang melapor ke Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kabupaten Gowa, Minggu (23/2/2020).

Akan tetapi kelima orang itu bersikap kasar kepada guru kelas yang sedang mengajar.

"Mereka membentak dan meminta guru tidak ikut campur," ungkap Ali.

FOLLOW:

Ketika itulah, kata Ali, kekerasan terhadap ponakannya dilakukan.

ABR ditarik ke luar kelas oleh kelima pelaku. Korban pun dipukuli beramai-ramai.

"Korban diinjak, dipukuli lagi sampai tidak bisa berdiri," sesal Ali.

Aksi kekerasan disebutkan tak berhenti sampai di situ. Korban kembali dipukuli. Bahkan diseret ke luar sekolah.

Kelima pelaku mengangkat korban ke dalam bagasi mobil. Lalu dibawa pergi meninggalkan sekolah.

"Tidak ada yang bisa dilakukan. Guru beserta siswa yang lain tidak bisa berbuat apa-apa karena diancam," kata Ali.

Naik Perahu Karet di Tengah Banjir, Yunarto Wijaya Pamer Foto Istri Pakai Baju Ahok: Sore Pak Anies

Cerita Di Balik 40 Tahun Perjalanan Restoran Rindu Alam Puncak: Sempat Akan Dibongkar, Kini Tutup

"Jika terlibat, maka jiwa mereka pun ikut terancam," ujarnya.

Pelaku akhirnya ditangkap

Satreskrim Polres Gowa berhasil menangkap terduga pelaku aksi pengeroyokan terhadap siswa SMK Negeri 2 Sungguminasa.

"Benar, terduga pelaku telah kita amankan. Jumlahnya lima orang," kata Kepala Satreskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir saat dihubungi Tribun, Minggu (23/2/2020).

Jufri mengatakan, dua terduga pelaku ditangkap para Sabtu (22/2/2020) tengah malam.

ilustrasi pelaku kejahatan (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Sedang tiga orang sisanya ditangkap pada Sabtu (23/2/2020) hari ini.

Halaman
1234

Berita Terkini