Malahan saat diperiksa, NF menjawab setiap pertanyaan yang berkenaan kasusnya dengan lugas.
Diungkap pihak kepolisian, NF menjawab semua pertanyaan polisi dengan jawaban yang masuk akal.
Diakui pula, NF memberikan jawaban yang to the point terkait kasus pembunuhan yang ia lakukan.
"Tersangka ini (ketika) ditanya selalu menjawab. Dan jawabannya reality (masuk akal), tidak berbelit-belit. Dan memang tidak susah kita untuk komunikasinya," kata polisi.
Libatkan 10 Tim Dokter
Ada sekitar 10 dokter yang dilibatkan dalam menganalisa kejiwaan NF.
Dilansir dari TribunJakarta.com, pemeriksaan tak hanya dilakukan lewat cara bertanya kepada NF, tapi juga ke orang tua, anggota keluarga, dan orang terdekat.
Yakni tergantung pada gejala apa yang hendak dipastikan dokter psikiatri jiwa forensik RS Polri Kramat Jati terhadap NF.
"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim dalam hal ini dari dokter psikiater. Ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," ujar dr. Rianna.
• Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Terinspirasi Film Hingga Misteri di Buku Catatan Pelaku
• Temukan Tanda Ini di Buku Curhat Siswi SMP yang Bunuh Bocah, Grafolog : Waspada Bagi Orang Tua
Jumlah dokter ahli yang terlibat dalam observasi selama maksimal 14 hari kerja disebut dr. Rianna berkisar 10 orang.
Dia menuturkan wawancara mendalam yang dilakukan dokter psikiatri jiwa forensik tak sekedar wawancara.
Tim dokter sudah menyusun pertanyaan terstruktur yang bertujuan 'mengorek' sosok ABG berstatus tersangka.
"Kalau wawancara psikiatri lebih terstruktur, ada hal-hal tertentu yang kita cari. Gejala-gejala tertentu," tuturnya.
Lebih lanjut dilansir dari tayangan wawancara TV One, dr. Rianna pun mengungkap perihal dialog yang ia lakukan ketika bertemu NF.
Dokter spesialis Kejiwaan RS Polri itu bercerita bahwa proses pemeriksaan terhadap NF masih dalam tahap awal.