"Mungkin Ngabalin nggak tahu kalau “Persahabatan” itu nama rumah sakit.
Makanya diminta sebut nama rs nya dijawab berkali2 “Persahabatan”, Ngabalin bingung.
(emoji Wajah menyeringai) @haris_azhar," tulis Fadli Zon.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Lokataru Haris Azhar menganggapi pernyataan Politisi PDIP Muchamad Nabil Haroen yang kalau pemerintah akan menyiapkan sebanyak 1.000 tempat tidur.
Haris Azhar yang memberikan contoh warga yang diminta pulang karena tidak ada kamar kosong di rumah sakit.
“Tempat tidur itu yang mau pakai siapa? Orang ke rumah sakit aja dibilang suruh pulang. Gak bisa dicek, ya kan?,” kata dia.
• Satu Pasien Positif Virus Corona Meninggal Dunia di Semarang
• Data Pasien Corona di Kabupaten Bogor Beda, Ade Yasin Komplain ke Ridwan Kamil
Cerita seperti itu menurut Haris Azhar sudah banyak ditulis di media massa.
“Di media juga udah banyak yang nulis, orang ke rumah sakit pada bingung, teman saya ke rumah sakit ke swasta, gak mau diperiksa katanya anda gak kenapa-kenapa, Anda istirahat aja. Pergi ke rs rujukan, inisiatif sendiri, sampai di sana bingung mana yang suspect mana yang ini, gak bisa dipisahin, tunggu mau rontgen lama, setelah dua hari ternyata ruangannya kosong,” beber Haris Azhar.
Ia pun mengatakan kalau pekerja medis di rumah sakit pun tidak mengetahui petunjuk pasti untuk menangani virus corona ini.
“Jadi sekarang ini, maksud saya gini, kalau tokoh agama menyambut baik, masyarakat bahagia, bukan di situ masalahnya, masalah kita ini di lapangan, bisa kerja apa nggak. Para pekerja medis itu kasihan gak punya guidens, alat ngecek coronanya gak ada,” kata Haris Azhar.
“Di mana? Yang gak ada alatnya itu di mana?,” tanya Muchamad Nabil Haroen.
“Loh banyak, Anda ini anggota DPR, harusnya Anda yang ngecek,” kata Haris Azhar.
“Loh saya tiap hari kerja, Anda kasih tau, di mana,” kata Muchamad Nabil Haroen lagi.
Melihat perdebatan itu, Ali Ngabalin pun ikut membela Muchamad Nabil Haroen dengan menanyakan rumah sakit yang dimaksud Haris Azhar.
“Kasih tahu dong di mana,” kata Ali Ngabalin.