Teror Virus Corona

Ganjar Pranowo Minta Stop Semprot ke Tubuh Manusia : Kepedulian Kita Jangan Sampai Jadi Malapetaka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ditemui di UNS Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/3/2020).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan warga untuk tidak menyemprot cairan disinfektan pada tubuh.

Sebab menurutnya, cairan itu bisa bebahaya bagi masa depan orang yang disemprot.

Ia mengatakan, penyemprotan seharusnya dilakukan pada benda-benda mati yang sering dipakai atau dipegang oleh orang.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga mengingatkan agar masyarakat mengkonsultasikan bahan cairan penyemprot dengan ahlinya.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo pada akun Twittrnya, @ganjarpranowo Kamis (2/4/2020).

"Untuk seluruh warga Jawa Tengah, semua yang peduli pada Covid-19, dan bagaimana cara menanganinya, yuk kita lawan bareng-bareng," kata Ganjar Pranowo dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis.

Menurut Ganjar Pranowo, ia banyak melihat upaya pencegahan penularan virus corona di desa-desa dengan melakukan penyemprotan.

"Tolong yang pertama, kalau bisa hidari penyemprotan itu. Tapi kalau Anda harus melakukan penyemprotan, semprotlah di benda-benda mati yang sering dipakai untuk nongkrong, sering dipegang ya," tutur Ganjar Pranowo.

Ia pun mengingatkan agar jangan menyemprot ke tubuh seseorang.

"Terus komposisinya konsultasikan dengan ahli, jangan sampai tehirup. Hentikan penyemprotan orang, apalagi mereka telanjang tidak pakai pelindung, ini akan berbahaya," jelasnya.

Viral Wanita Dimandikan Usai Berbelanja, Pasrah Telentang di Depan Rumah Untuk Cegah Virus Corona

Hobi Olahraga, Kaesang Lakukan Hal Ini Agar Tempat Gym Mau Buka Setelah Subuh, Sang Youtuber Tertawa

"Karena itu akan masuk dan nanti akan nempel di paru-paru, ini akan membahayakan masa depan," tambahnya.

Kemudian Ganjar Pranowo juga mengingatkan agar rumah yang disemprot jangan langsung dimasuki.

"Kalau ruangan yang harus disemprot, maka setelah disemprot tunggu sampai empat jam. Empat jam adalah waktu yang kira-kira cukup untuk kita bisa masuk kembali," jelas Ganjar.

Ia pun menyarankan sebaiknya pencegahan dilakukan dengan mengepel lantai saja sudah cukup.

"Dipel saja, di tempat masing-masing atau di tempat kerumunan, atau yang sering dipakai untuk ibadah. Saya kira itu cukup, jaga kesehatan," tutupnya.

Halaman
123

Berita Terkini