Ia juga mengingatkan agar jangan sampai kepedulian kita malah jadi malapetaka.
"Kepedulian kita jangan sampai jadi malapetaka, jangan sampai pencegahan justru jadi ancaman.
Ayo jangan kendor, jangan beri ruang virus ini di lingkungan kita," tulisnya.
Curhatan Tukang Galon Disemprot 32 Kali Sehari
Wabah pandemi Covid-19 membuat semua orang bersikap waspada.
Namun baru-baru ini, kewaspadaan banyak orang membuat salah seorang pekerja merasa rugi.
Cerita tersebut dilayangkan oleh seseorang yang bekerja sebagai pengantar galon dan gas.
• MUI Harap Tak Ada Lagi Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19: Kita Harus Bisa Menerima
• MUI Harap Tak Ada Lagi Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19: Kita Harus Bisa Menerima
Di media sosial, viral curhatan seseorang yang mengaku berprofesi sebagai tukang galon dan gas.
Dalam ceritanya, sosok tersebut mengungkap kisah pilu yang ia alami saat mengantarkan pesanan.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun yang sudah terverifikasi milik @zoelfick.
Dikutip TribunnewsBogor.com, sebuah pesan di aplikasi WhatsApp memperlihatkan curhatan dari sang pengantar galon dan gas.
Sambil meminta maaf kepada sosok bernama Pak Wahyu, pengantar galon dan gas tersebut meminta izin tidak masuk kerja lagi.
Bukan tanpa alasan, pengantar galon yang tidak disebutkan namanya itu mengaku mendapat perlakuan tak terduga dari para pelanggannya.
Setiap kali mengantarkan galon dan gas, ia pasti akan disemprot menggunakan disinfektan.
Untuk satu hari saja, sang pengantar galon dan gas mengaku sudah disemprot disinfektan sebanyak 32 kali.