Teror Virus Corona

Jawaban Telak Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 Saat Diledek Teman, Hasil Tes Buat Percaya Diri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI/Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tekanan dari lingkungan, tetangga juga teman di luar profesi menjadi ganjalan bagi seorang petugas pemakaman pasien Covid-19.

Profesi yang kini ia emban, membuat Wadi (40) tak lepas dari diskriminasi.

Tindakan tersebut malahan didapat Wadi dari temannya.

"Mereka seperti bercanda saja gitu. Jadi kalau saya datang disebut ada virus datang dan langsung menjauh dari saya," kata Wadi ditemui Wartakotalive.com di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (16/4/2020).

Wadi sempat sedih karena mendapat perlakuan seperti itu.

Ia juga sempat kesulitan menjelaskan pada teman-teman dan lingkungan tempat tinggalnya.

Selama bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19, Wadi dan 39 petugas pemakaman pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur selalu memakai kelengkapan.

Mereka juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri ( APD ).

Meski demikian, Wadi tetap saja dikucilkan.

Wadi menjelaskan ia dan petugas lainnya diberikan fasilitas rutin pemeriksaan cepat setiap 10 hari.

Hasil rapid test inilah yang membuat kepercayaan diri Wadi kembali pulih.

Hasil rapid test Covif-19 menjadi jawaban Wadi untuk teman-temannya yang sebelumnya meledek.

Wadi sudah dua kali mengikuti rapid tesT Covid-19.

Dan semua hasilnya Wadi negatif Covid-19.

"Saya jawab saja ledekan mereka. 'Saya justru lebih sehat dari kalian karena kesehatan saya selalu dipantau,' " ungkap Wadi menceritakan tanggapannya ketika diledek lingkungan karena masuk ke golongan Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Halaman
123

Berita Terkini