Pasien Sembuh di Korea Selatan Dinyatakan Positif Covid-19 Lagi, Kenapa ?

Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean di sebuah apotek di Korea Selatan, saat virus corona mewabah dan ditetapkan WHO sebagai pandemi. Gambar diambil pada Minggu (15/3/2020).

Batas pengujian

Pasien di Korea Selatan dianggap bersih dari virus ketika mereka menjalani dua kali tes dalam periode 48 jam dan hasilnya menunjukkan negatif.

Sementara, tes RT-PCR di Korea Selatan yang secara umum dianggap akurat, dapat mengeluarkan hasil yang salah atau tidak konsisten dalam sejumlah kecil kasus.

"Tes RT-PCR memiliki akurasi 95 persen. Ini berarti bahwa masih ada 2-5 persen dari kasus-kasus yang terdeteksi negatif palsu atau positif palsu," kata Kim.

Sisa-sisa virus bisa tetap pada level terlalu rendah untuk dideteksi dalam pengujian.

Di sisi lain, tes juga mungkin sangat sensitif yang bisa mengambil pada tingkat kecil virus dan tidak berbahaya, sehingga mengarah pada hasil positif baru, meski pasien telah pulih.

Menurut profesor penyakut menular di Gachon University Gil Medical Center, Eom Joong-sik, tes juga dapat dikompromikan jika sampel yang diperlukan tidak dikumpulkan dengan benar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Mengapa Pasien Sembuh di Korea Selatan Kembali Dinyatakan Positif Covid-19", .
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Berita Terkini