Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ramadhan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 membuat peribadahan dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing termasuk tarawih.
Hal ini dilakukan demi memutus mata rantai penularan, terlebih beberapa daerah termasuk Bogor memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Anjuran ibadah tarawih di rumah ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi sehingga tak sedikit masyarakat kaget sekaligus bingung karena tak biasa.
Imam Masjid Agung Baitul Faizin Cibinong, Ustaz Kamal menjelaskan bahwa pada praktiknya salat tarawih di rumah sama saja dengan salat tarawih di masjid yang biasa dilakukan tiap bulan Ramadhan.
"Sama aja tarawih mah, mau 8 rakaat, mau 20 rakaat. Cuma kebingungan masyarakat, belum terbiasa jadi imam," kata Ustaz Kamal kepada TribunnewsBogor.com.
Dia mengatakan bahwa pria anggota keluarga di rumah seperti suami kebanyakan sering menjadi ma'mum saat tarawih dibanding jadi imam.
• Batalkah Puasa Jika Alami Mimpi Basah di Siang Hari ? Simak Penjelasannya
• Bolehkah Makan dan Minum saat Sahur Meski Telah Masuk Waktu Imsak ? Ini Penjelasannya
Terkadang, kata dia, hapalan surat-surat untuk jadi imam salat tarawih mereka tidak terlalu hapal banyak.
"Dia ma'mum terus, kadang surat-surat hapalan gak ada. Paling kulhu (Surat Al Ikhlas) lagi, kulhu lagi," kata Ustaz Kamal.
Ustaz Kamal mengatakan bahwa masyarakat jangan terlalu khawatir jika harus mengulang surat-surat pendek karena tak terlau banyak hapalan surat saat jadi imam tarawih.
Salat tersebut, kata dia, akan tetap sah karena bacaan surat-surat pendek tersebut termasuk sunat.
Berbeda dengan bacaan Surat Al Fatihah yang mana termasuk rukun dan harus ada di dalam salat agar salat tersebut sah.
"Gak apa-apa, sah, yang penting ayat Al Quran. Kalau surat-surat, ayat itu sunat. Boleh satu ayat, dua ayat kalau bisa. Kalau ada hapalan surat pendek, kulhu lagi, kulhu lagi, gak apa-apa sah. Beda dengan Al Fatihah karena termasuk rukun salat. Kalau tidak baca Al Fatihah dalam salat, tidak ada salat," ungkap Ustaz Kamal.